Kuninganglobal.com — Perubahan teknologi menjadi proses perkembangan ilmu pengetahuan dalam masyarakat di bidang pendidikan. Kurikulum dalam bidang pendidikan bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman yang merupakan sebuah rancangan rencana pendidikan. Keberadaan kurikulum digunakan sebagai alat atau pondasi dalam proses pendidikan, karena jika tidak ada kurikulum maka proses pendidikan tidak akan berjalan dengan baik, berikut adalah beberapa teori dan implementasi nilai-nilai Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) dalam dunia pendidikan dasar (SD).
- Rasionalisasi dan Konsep Dasar IPS
Menurut Sapriya dalam Yuanta (2019: 95-96) Pendidikan IPS di SD merupakan perwujudan terdisiplinan dari berbagai ilmu sosial, yang didasari bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara dan sejarah sehingga pendidikan IPS bukanlah mata pelajaran dengan disiplin ilmu tunggal melainkan gabungan dari berbagai displin ilmu.
Menurut Hartono dan Aziz dalam Nasution dan Lubis (2018: 9-1) IPS bertujuan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual peserta didik. Tujuan keterampilan yang dapat diraih dalam pelajaran IPS sangatlah luas. Keterampilanketerampilan yang dikembangkan sudah tentu meliputi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap. Ada 3 tujuan IPS, yaitu Humanistic education, Citizenship education dan Intellectual education.
- Hubungan IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial
Menurut Ahmadi & Amri dalam Nurfirdaus (2019: 110) IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang dengan isu sosial. Memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, anak diarahkan untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Menurut Ahmad dalam Nurfirdaus (2019: 110) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial dan humanion yaitu : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu Pengetahuan 2 Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek-aspek dan cabang-cabang ilmu sosial. Pelajaran IPS di SD mengajarkan konsep-konsep esensi ilmu sosial untuk membentuk subjek didik menjadi warga negara yang baik.
- Keterampilan Dasar IPS
Menurut Sapriya dalam Nasution dan Lubis (2018: 10) Pendidikan IPS sangat memerhatikan dimensi keterampilan di samping pemahaman dalam dimensi pengetahuan. Kecakapan mengolah dan menerapkan informasi merupakan keterampilan yang sangat penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang mampu berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat demokratis. Oleh karena itu, berikut diuraikan sejumlah keterampilan yang diperlukan sehingga menjadi unsur dalam dimensi IPS dalam proses pembelajaran. Beberapa keterampilan dasar IPS diantaranya adalah: keterampilan meneliti yang diimplementasikan dengan mengidentifikasi, mentafsirkan, dan menyimpulkan, keterampilan berfikir yang diimplementasikan dengan mengkaji data secara krisis, merumuskan faktor penyebab akibat, dan menyarankan solusi, keterampilan beradaptasi di lingkungan sosial yang diimplementasikan dengan mengidentifikasi akibat dan perbuatan, menjalankan rasa hormat sesame orang lain, dan memberikan kritik dan saran, dan yang terakhir adalah keterampilan berkomunikasi yang baik.
- Individu, Masyarakat, Pranata Sosial dan Struktur Sosial
Menurut Abu Ahmadi dalam Kartadinata (2011: 12) mengemukakan bahwa “individu” berasal dari bahasa latin yaitu “individum’, artinya yang tak terbagi. . Oleh karena itu, individu merupakan suatu sebutan yang dapat dicapai untuk menyebutkan suatu kesatuan yang kecil dan terbatas.
Menurut Cahyono (2016: 149), masyarakat adalah sekelompok individu yang tinggal dalam suatu tempat tertentu, saling berinteraksi dalam waktu yang relatif lama, mempunyai adat istiadat dan aturan-aturan tertentu dan lambat laun membentuk sebuah kebudayaan. Menurut Soekanto dalam Hayat Dkk (2022: 437) struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial. Berdasarkan pendapat diatas struktur sosial dapat diartikan sebagai suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsurunsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat. Menurut Amin (2017: 189) secara umum yang dimaksud dengan pranata sosial atau lembaga sosial dapat dimaknai sebagai organisasi, asosiasi atau kelompok sosial. Pranata sosial merupakan sekumpulan norma (sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
- SDA dan SDM
Menurut Nurfirdaus dan Hodijah (2018: 115) Sumber Daya Alam adalah lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Menurut Nurfirdaus dan Hodijah (2018: 113-129), Sumber Daya Manusia merupakan yang berkualitas dan mampu bersaing pada era globalisasi namun jika tingkat pendidikan suatu negara masih membentuk perilaku sosial seseorang dipengaruhi oleh berbagai factor bagai yang bersifat internal maupun bersifat eksternal.
Implementasi
- Rasionalisasi dan Konsep Dasar IPS
Berdasarkan informasi yang didapat selama penelitian ditemukan informasi yang menarik yang dikemukakan oleh salah satu narasumber yaitu seorang guru di Sekolah Dasar terkait tujuan pembelajaran Ips, yaitu Humanistic Education. “Humanistic Education sudah terimplementasikan dengan baik di SD, terbukti dengan Kami sebagai guru mendidik siswa untuk saling menghargai dan saling menghormati. Dengan tidak bermusuhan sesama teman, bermain bersama-sama dan saling membantu sesama teman. Dan menghormati guru ataupun orang lain yang lebih tua.” Ujarnya.
- Hubungan IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial
Berdasarkan informasi yang didapat selama penelitian ditemukan informasi yang menarik yang dikemukakan oleh salah satu narasumber yaitu seorang guru di Sekolah Dasar terkait penerapan hubungan IPS dan ilmu-ilmu Sosial di Sekolah Dasar. “Di Sekolah Dasar ini kami menggunakan pembelajaran social studies yaitu ilmu-ilmu sosial yang di sederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar. Dan Kami menerapkan pembelajaran IPS sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah” Ujarnya.
- Keterampilan Dasar IPS
Berdasarkan informasi yang didapat selama penelitian ditemukan informasi yang menarik yang dikemukakan oleh salah satu narasumber yaitu seorang siswa di Sekolah Dasar terkait penerapan keterampilan dasar IPS dalam keterampilan komunikasi di terapkan di Sekolah Dasar. “Menurutku keterampilan komunikasi di Sekolah Dasar ini berjalan dengan baik terbukti dengan komunikasi antara siswa dengan siswa mereka berbaur bersama, bermain ataupun berdiskusi bersama. Dan komunikasi antara siswa dengan guru juga terjalin dengan baik seperti siswa yang bertanya perihal tugas atau materi yang kurang dipahami, guru akan menyampaikan kembali dengan jelas sehingga siswa menjadi lebih paham.” Ujarnya.
- Individu, Masyarakat, Pranata Sosial dan Struktur Sosial
Berdasarkan informasi yang didapat selama penelitian ditemukan informasi yang menarik yang dikemukakan oleh salah satu narasumber yaitu seorang siswa di Sekolah Dasar terkait pranata sosial yaitu adanya tidaknya perbedaan perlakuan yang dilakukan oleh guru terhadap siswa ataupun siswa terhadap siswa di Sekolah Dasar. “Menurut aku engga ada perbedaan perlakuan sih, karena maupun dalam pembelajaran dan bermain sama aja ga pernah membeda-bedakan semua sama. Kalaupun aku menanyakan pertanyaan ke bu guru, tetap di jawab dengan jawaban yang lugas dan mudah dipahami. Nilai pun tidak pernah dibeda-bedakan karena sesuai dengan kemampuan siswa.” Ujarnya.
- SDA dan SDM
Berdasarkan informasi yang didapat selama penelitian ditemukan informasi yang menarik yang dikemukakan oleh salah satu narasumber yaitu seorang guru di Sekolah Dasar terkait Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Sekolah Dasar. “SDA dan SDM sudah terimplementasikan dengan baik terbukti dengan sekolah sudah memfasilitasi air sebagai sumber daya alam untuk kebutuhan siswa dan guru. Dan guru juga sangat berperan dalam manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan kompotensi yang di miliki oleh siswa.” Ujarnya.
- Analisis dan Solusi No Teori Implementasi Analisis dan Solusi
Menurut Hartono dan Aziz dalam Nasution dan Lubis (2018:9-1) IPS bertujuan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual peserta didik. Tujuan keterampilan yang dapat diraih dalam pelajaran IPS sangatlah luas. Keterampilan-keterampilan yang dikembangkan sudah tentu meliputi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap. Ada 3 tujuan IPS, yaitu Humanistic education, Citizenship education dan Intellectual education.
Humanistic Education sudah terimplementasikan depan baik di SD, terbukti dengan Kami sebagai guru mendidik siswa untuk saling menghargai dan saling menghormati. Dengan tidak bermusuhan sesama teman, bermain bersama-sama dan saling membantu sesama teman. Dan menghormati guru ataupun orang lain yang lebih tua Berdasarkan hasil observasi di Sekolah Dasar, pengimplementasian materi Rasionalisasi dan Konsep Dasar IPS di Sekolah Dasar sudah terimplementasi dengan baik, untuk lebih meningkatkan kualitas, guru dapat mendidik siswa untuk saling menghargai dan mempunyai karakter yang baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Menurut Ahmadi & Amri dalam Nurfirdaus (2019: 110) IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat Di Sekolah Dasar ini kami menggunakan pembelajaran social studies yaitu ilmuilmu sosial yang di sederhanakan untuk Berdasarkan hasil observasi di Sekolah Dasar, pengimplementasian materi Hubungan IPS Dan Ilmu-Ilmu Sosial 7 peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang dengan isu sosial. Memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, anak diarahkan untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Menurut Ahmad dalam Nurfirdaus (2019: 110) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabangcabang ilmu sosial dan humanion yaitu : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspekaspek dan cabang-cabang ilmu sosial. Pelajaran IPS di SD mengajarkan konsep-konsep esensi ilmu tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar. Dan Kami menerapkan pembelajaran IPS sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah di Sekolah Dasar ini sudah terimplementasi dengan baik, Guru sebaiknya bisa membedakan pembelajaran IPS yang dibedakan menjadi social studies dan social sains agar bisa mengimplementasikan pembelajaran dengan baik sesuai dengan psikologi siswa. 8 sosial untuk membentuk subjek didik menjadi warga negara yang baik.
Menurut Sapriya dalam Nasution dan Lubis (2018) Pendidikan IPS sangat memerhatikan dimensi keterampilan di samping pemahaman dalam dimensi pengetahuan. Kecakapan mengolah dan menerapkan informasi merupakan keterampilan yang sangat penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang mampu berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat demokratis. Oleh karena itu, berikut diuraikan sejumlah keterampilan yang diperlukan sehingga menjadi unsur dalam dimensi IPS dalam proses pembelajaran. Beberapa keterampilan dasar IPS diantaranya adalah: keterampilan meneliti yang diimplementasikan dengan Menurutku keterampilan komunikasi di Sekolah Dasar ini berjalan dengan baik terbukti dengan komunikasi antara siswa dengan siswa mereka berbaur bersama, bermain ataupun berdiskusi bersama.
Komunikasi antara siswa dengan guru juga terjalin dengan baik seperti siswa yang bertanya perihal tugas atau materi yang kurang dipahami, guru akan menyampaikan kembali dengan jelas sehingga siswa menjadi lebih paham. Berdasarkan hasil observasi di Sekolah Dasar, pengimplementasian materi Keterampilan Dasar IPS sudah terimplementasi dengan baik, guru sebaiknya bisa mengarahkan siswa untuk belajar berkomunikasi dengan lebih baik, entah komunikasi antara siswa dengan siswa ataupun komunikasi antara siswa dengan guru. mengidentifikasi, mentafsirkan, dan menyimpulkan, keterampilan berfikir yang diimplementasikan dengan mengkaji data secara krisis, merumuskan faktor penyebab akibat, dan menyarankan solusi, keterampilan beradaptasi di lingkungan sosial yang diimplementasikan dengan mengidentifikasi akibat dan perbuatan, menjalankan rasa hormat sesame orang lain, dan memberikan kritik dan saran, dan yang terakhir adalah keterampilan berkomunikasi yang baik
Menurut Abu Ahmadi dalam Kartadinata (2011:12) mengemukakan bahwa “individu” berasal dari bahasa latin yaitu “individum’, artinya yang tak terbagi. . Oleh karena itu, individu merupakan suatu sebutan yang dapat dicapai untuk menyebutkan suatu kesatuan yang kecil Menurut aku engga ada perbedaan perlakuan sih, karena maupun dalam pembelajaran dan bermain sama aja ga pernah membedabedakan semua sama. Kalaupun aku menanyakan pertanyaan ke bu Berdasarkan hasil observasi di Sekolah Dasar, pengimplementasian materi Individu, Masyarakat, Pranata Sosial dan Struktur Sosial sudah terimplementasi dengan baik, memang sudah seharusnya 10 dan terbatas.
Menurut Cahyono (2016:149), masyarakat adalah sekelompok individu yang tinggal dalam suatu tempat tertentu, saling berinteraksi dalam waktu yang relatif lama, mempunyai adat istiadat dan aturan-aturan tertentu dan lambat laun membentuk sebuah kebudayaan. Menurut Soekanto dalam Hayat Dkk (2022:437) struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial. Berdasarkan pendapat diatas struktur sosial dapat diartikan sebagai suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batasbatas perangkat unsurunsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan guru, tetap di jawab dengan jawaban yang lugas dan mudah dipahami. Nilai pun tidak pernah dibedabedakan karena sesuai dengan kemampuan siswa. seorang guru mengenalkan kepada siswanya untuk saling menghargai dan tidak membeda-bedakan status sosial. 11 perilaku di dalam masyarakat.
Menurut Amin (2017:189) secara umum yang dimaksud dengan pranata sosial atau lembaga sosial dapat dimaknai sebagai organisasi, asosiasi atau kelompok sosial. Pranata sosial merupakan sekumpulan norma (sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Pengertian individu adalah seseorang yang tidak dapat dibagi, sedangkan individu yang sempurna adalah seseorang yang tidak dapat dibagi dan memiliki keunikan. Masyarakat adalah gabungan dari individu,masyarakat yang sempurna adalah gabungan dari individu yang didalamnya diatur oleh norma,hukum,budaya,dan adat.
Menurut Nurfirdaus dan SDA dan SDM Berdasarkan hasil 12 Hodijah (2018:115) Sumber Daya Alam adalah lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Menurut Nurfirdaus dan Hodijah (2018:113-129), Sumber Daya Manusia merupakan yang berkualitas dan mampu bersaing pada era globalisasi namun jika tingkat pendidikan suatu negara masih membentuk perilaku sosial seseorang dipengaruhi oleh berbagai factor bagai yang bersifat internal maupun bersifat eksternal sudah terimplementasikan dengan baik terbukti Sekolah sudah memfasilitasi air sebagai sumber daya alam untuk kebutuhan siswa dan guru.
Guru juga sangat berperan dalam manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan kompotensi yang di miliki oleh siswa. observasi di Sekolah Dasar, pengimplementasian materi SDA dan SDM sudah terimplementasi dengan baik, seharusnya pihak sekolah lebih memperhatikan kebutuhan siswa dan meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa agar pembelajaran berjalan dengan baik sehingga siswa merasa nyaman saat belajar di sekolah.
- Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, penerapan IPS di Sekolah Dasar terbilang sukses untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari siswa ataupun guru yang berada di lingkungan sekolah tersebut, terbukti dengan hasil wawancara yang menunjukan bahwa ilmu-ilmu IPS itu di terapkan dengan baik dan sesuai. Materi yang kami ambil beberapa diantaranya adalah: rasionalisasi dan konsep dasar IPS, hubungan IPS dan ilmu-ilmu sosial, keterampilan dasar IPS, individu, masyarakat, pranata sosial dan struktur sosial, dan yang terakhir adalah SDA dan SDM. Pada observasi di Sekolah Dasar ini, kami mengunakan 2 (dua) pendekatan metode yaitu metode wawancara dan metode observasi. Kami memberikan 1 pertanyaan untuk guru di setiap materi yang kami ambil, dan memberikan 1 pertanyaan kepada 2 siswa dari materi individu, masyarakat, pranata sosial dan struktur social dan materi keterampilan dasar IPS. Jawaban yang diberikan oleh guru dan siswa cukup memuaskan dan menunjukan bahwa penerapan pembelajaran di Sekolah Dasar telah di terapkan dengan baik oleh semua warga sekolah tersebut. Selain itu, kami juga menggunakan metode observasi dengan mengamati secara langsung bagaimana penerapan IPS di Sekolah Dasar. Dari hasil pengematan kami, kami menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran IPS sesuai dengan jawaban guru dan siswa pada saat wawancara dilakukan, penerapan IPS memang terbilang sukses dilihat dari para siswa yang benar-benar bercengkrama satu sama lain tanpa membeda-bedakan dan para guru yang akan senantiasa mengajar siswanya juga tanpa membedakan siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Semuanya mendapat hak dan kewajiban yang sama rata di sekolah.
- Referensi
Nurfirdaus, (2019), Konsep Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar dan Menengah, Tuban Jawa Timur, CV. Mitra Karya.
Nasution, T., & Lubis, M. A. (2018). Konsep dasar IPS. 14
Kartadinata, Sunaryo. 2011. BAHAN AJAR Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI.Bandung : Sertifikat Guru Rayon 110 UPI : Bandung., 2011.
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Publiciana, 9(1), 140-157.
Hayat, N., Lazuardi, F., Pambudi, G. A., & Apriansyah, R. (2022). Analisis Struktur Sosial Masyarakat Nelayan Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran. ALSYS, 2(4), 434-442.
Amin, A. (2017). Madrasah dan Pranata Sosial. At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 13(2), 183-200.
Nurfirdaus, N., & Hodijah, N. (2018). Studi Tentang Peran Lingkungan Sekolah dan Pembentukan Perilaku Sosial Siswa SDN 3 Cisantana. EDUCATOR, 4(2), 113-129.
Penulis sekaligus peneliti adalah mahasiswi Program Studi PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan yang beranggotakan: Tina Fuji Lestari, Nurul Amelia Hikmah, Siti Julaeha, Sindi Aprilia, Miranda Nurfadillah, Nindia Agustin Azzahra. Tulisan ini juga sebagai tugas pada mata kuliah Kosep Dasar IPS, dengan dosen Pengampu Nunu Nurfirdaus, M.Pd.