Kuningan, Walapatra.com — Dalam setiap organisasi yang ada dilingkungan sekitar kita, apalagi yang namanya mahasiswa tentunya pernah merasakan yang namanya bermusyawarah secara bersama demi mencapai suatu keputusan yang telah disepakati.
Seperti yang kita ketahui secara seksama bahwa dalam suatu organisasi kelembagaan atau suatu komunitas pastinya memiliki beberapa hal atau suatu permasalahan yang perlu diselesaikan secepat-cepatnya agar tidak menjadikan konflik yang berkepanjangan, jadi disitu kita dapat bisa memfungsikan bahwa Musyawarah adalah sebagai kunci untuk mendapatkan jawaban dari suatu permasalahan yang dihadpi setiap organisasi maupun komunitas.
Dalam kalangan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) STKIP Muhammadiyah Kuningan, Musyawarah Besar biasanya muncul ketika suatu kepengurusan mencapai titik akhir masa periodesasinya. Dalam suatu musyawarah besar juga ada hal-hal yang harus di mufakatkan seperti pembahasan AD/ART, Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) setiap kegiatan yang sudah terlaksana ataupun yang belum terlaksana dalam kepengurusan.
Sebelum ke pembahasan AD/ART biasanya suatu organisasi mahasiswa baik dilngkup internal dan eksternal kampusnya melakukan suatu pembahasan susunan agenda acara dan tata tertib dalam perisidangan.
Acara Musyawarah Besar atau biasanya dikenal dengan MUMAS HIMA PJKR yang akan dilaksanakan pada hari ini tanggal Jum’at, 25-Juni-2021 bertempat di Gedung C lantai 3 STKIP Muhammadiyah Kuningan mudah-mudahan melahirkan suatu pemimpin yang mampu membawa Mahasiswa Prodi PJKR lebih berdaya saing dalam bidang akademis dan non-akademis, agar tercapainya VISI dan MISI Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan itu sendiri.
Pantia penyelengara MUMAS PJKR yang akan dilaksanakan hari Jum’at, tentunya sudah mengantongi berbagai nama yang nantinya akan bertarung dalam penyampaian visi dan misi maupun deretan pertanyaan yang akan dilontarkan oleh peserta sidang untuk mendapatkan jabatan sebagai Ketua Umum HIMA PJKR. Dimana ada 3 nama yang sudah dikantongi oleh panitia, yakni :
1. Ilyas Rayhan (Mahasiswa PJKR Semester 4 A)
2. Rafikar Ardipratama (Mahasiswa PJKR Semester 4 B)
3. Miftahul Fitriansyah (Mahasiswa PJKR Semester 4 C)
Ketiga nama inilah yang akan bertarung dalam MUMAS HIMA PJKR dan nantinya yang mendapatkan suara terbanyak yang menjadi kapten bagi Mahasiswa Prodi PJKR.
Saat ini Musyawarah selalu saja dikaitkan dengan dunia politik, demokrasi. Benar, memang hal-hal tersebut dibisa dipisahkan, pada prinsipnya Musyawarah adalah bagian dari suatu Demokrasi. Maka dari itu apapun nanti hasil yang diputuskan melalui musyawarah sejatinya musti diterima oleh semua pihak.
Apabila calon dari ketua umum dan beberapa pihak yang tidak dapat menerima dengan baik hasil dari mmusyawarah itu sendiri. Bagi mereka yang tidak dapat diterima dengan baik hasil dari musyawah maka telah mencederai nila-nilaii dari demokrasi dan menodai slogan Prodi PJKR yakni Kami Satu Kami Keluarga. (prima)