KUNINGAN, Walapatra.com – Sebanyak 70 Desa Wisata di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada hari Senin (15/3/2021), diundang khusus oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan, dalam rangka Sosialisasi Membangun Desa Wisata Berbasis Digital, yang bertempat di Aula Gedung C Lantai 3, Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kab. Kuningan, Dr. H. Toto Toharudin, M.Pd, didampingi para Kabid dan Kasi. Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan Abdul Manan, M.Pd, Wakil Ketua I Bidang Akademik, Dr. Casnan, M.Si dan Wakil Ketua II Bidang Aset dan SDM, Hermawan, M.Si.
Hadir juga salah satu bank mitra STKIP Muhammadiyah Kuningan, Bank Syariah Indonesia Cabang Kuningan, kemudian CEO dan Direktur PT. Phatria Inti Persada, salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang Pembangunan Infrastruktur Jaringan Internet dan Sistem Informasi Desa dengan merk Jaringdesa dan juga selaku Pemegang Izin Internet Service Provider dari KOMINFO.
STKIP Muhammadiyah Kuningan selaku tuan rumah, tentu sangat menyambut baik kehadiran para Kepala Desa, terlebih puluhan kepala desa yang diundangan merupakan Desa-Desa pilihan di Kuningan, atau dalam kategori sebagai Desa Wisata.
Dalam upaya implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, STKIP Muhammadiyah Kuningan senantiasa bersinergi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Selain itu juga luaran tersebut dicerminkan dengan implemetasi melalui pemberdayaan masyarakat, ucap Nanan saat memberikan sambutan.
Implementasi program itu yakni sinergitas perguruan tinggi dengan masyarakat melalui Penciptaan Desa Digital. STKIP Muhammadiyah Kuningan akan mengawal program-program Desa melalui pembangunan infrastruktur digital dan lingkup bisnis di dalamnya, yang sedang tren saat ini yakni Digital Marketing. Kita hidupkan Bumdes sebagai core bussiness Desa. Bumdes maju masyarakat sejahtera, terang dia.
Upaya yang dilakukan oleh Disporapar merupakan bentuk sinergitas bersama STKIP Muhammadiyah Kuningan dalam mewujudkan desa digital di Kab. Kuningan, tegas H. Toto Toharudin saat memaparkan materi peran desa wisata di era digital.
Saat ini banyak potensi desa yang maju karena mendapat pendampingan serius dari para akademisi. Sehingga kami pun sangat support dan yakin kepada STKIP Muhammadiyah Kuningan, bisa menjadi katalisator guna mewujudkan pemberdayaan masyarakat menuju desa digital, tambahnya lagi.
Di kesempatan yang lain, rencananya Disporapar akan mengundang seluruh desa yang ada di Kab. Kuningan, untuk mendapatkan penjelasan yang sama tentang pentingnya pemahaman menciptakan desa digital.
“kita dukung Kuningan menjadi kabupaten maju. Hari ini sudah era digital, kalau masyarakat tidak mau menyesuaikan, siap-siap masyarakat akan ketinggalan, tukasnya.
Setelah sambutan ketua STKIP, dilanjut pemaparan materi dari Kadisporapar, giliran pihak perusahaan PT. Phatria Inti Persada memberikan penjelasan terkait tahapan-tahapan membangun infrastruktur jaringan internet sampai dengan sistem tata kelolanya. Dan tidak sedikit para pimpinan kepala desa yang tertarik untuk mengimplementasikan sistem Jaringdesa di daerahnya masing-masing. (asa)