Kuningan, Walapatra.com — Dalam rangka peningkatan komitmen SDM dosen dan karyawan di lingkungan STKIP Muhammadiyah Kuningan, hari ini Jum’at (27/11/2020) Badan Pembina Harian (BPH) STKIP Muhammadiyah Kuningan menggelar acara bertajuk Refresh Ideologi, bertempat di Aula Gedung C lantai 3 kampus STKIP.
Kegiatan yang bakal dilaksanakan selama tiga hari (27-29/11), menghadirkan beberapa tokoh muhammadiyah sebagai narasumber, baik langsung atau melalui teleconference.
Diantara narasumber yang mengisi materi refresh ideologi, yakni dari unsur Pimpinan Pusat Muhammadiyah, diantaranya dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S, Wawan Gunawan Abdul Wahid, Lc, M.Ag, Atang Solihin, S.Pd.I, M.S.I, Dr. H. Agung Danarto, Lc, M.Ag, Dr. Munawwar Khalil, S.S., M.Ag, dan Muhammad Sayuti, M.Pd, M.Ed, Ph.D.
Dari Unsur BPH ada Dr. Muhammad Samsudin, S.Ag.,M.Pd (Ketua BPH), Dr. Abdulah Mukti, M.Pd, Prof. Dr. Khaerul Wahidin, Dr. H. Zulkarnaen, S.H., M.H dan Prof. Dr. H. Makhmud Syafei, MA, M.Pd.I.
Dalam sambutannya Ketua STKIP muhammadiyah Kuningan Nanan Abdul Manan, M.Pd mengatakan, Keberadaan Perguruan Tinggi Muhamamdiyah sebagai amal usaha Muhammadiyah merupakan perwujudan dakwah dan eksistensi serta sarana kaderisasi ideologis persyarikatan Muhammadiyah.
Nilai-nilai ideologisasi persyarikatan Muhamamdiyah ditransmisikan melalui proses pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah. Penguatan ideologi di kalangan sivitas perguruan tinggi memainkan peranan penting selain memperkokoh militansi, komitmen dan ruh persyarikatan Muhammadiyah tetap membahana dan membara juga sebagai upaya ritme perguruan tinggi seirama dan senada dengan khittah persyarikatan Muhammadiyah.
Nilai-nilai ideologisasi persyarikatan Muhammadiyah juga dimaksudkan agar SDM perguruan tinggi Muhammadiyah kembali “segar” dan diharapkan menjadi titik tolak kemajuan perguruan tinggi Muhammadiyah.
Dalam konteks STKIP Muhammadiyah Kuningan yang saat ini tengah berupaya mengembangkan secara artikulatif, refresh ideologi persyarikatan selain memiliki makna penguatan ideologi persyarikatan juga upaya untuk meningkatkan mutu SDM STKIP agar mampu memberikan kontribusi yang optimal kemajuan STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Senada dengan ketua STKIP, Ketua BPH, Dr. Muhammad Samsudin menyampaikan, bahwa fungsi ideologi bersatu untuk bisa menguatkan, tanpa ideologi yang kuat maka organisasi rentan untuk berpecah bahkan bisa melemahkan tatanan didalamnya.
Bahkan pria yang menjabat sebagai wakil sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah itu berpesan, “bermuhammadiyah itu harus penuh dengan keikhlasan, bahkan jika kita benar-benar cinta Islam, berikan sedikit hartamu untuk di jalan islam,” pesan dia sekaligus membuka acara refresh ideologi. (asa)