Kuninganglobal.com — STKIP Muhammadiyah Kuningan menyelenggarakan acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana IX Tahun Akademik 2021-2022 di Prima Resort Kuningan, Sabtu, (30/10). Acara wisuda digelar secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Sebanyak 275 wisudawan menghadiri acara wisuda yang terdiri dari 22 wisudawan Program Studi PTIK, 117 wisudawan Prodi PJKR, 9 wisudawan Prodi PMTK, 43 wisudawan Prodi PG-PAUD, 23 wisudawan Prodi PBSD, dan 61 wisudawan Prodi PGSD.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Hadro Basuki, M.Sos,Sc, CSA.CA.ACPA, Kepala LLDIKTI Wil 4 Jabar Banten, Endang Setyo. B, S.Sos.,M.Si, PW Muhammadiyah Jabar, H. Suhada, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, S.H.,M.H, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, PD Muhammadiyah, Drs. Wahid, TBk, MA, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kuningan, BPH STKIPM Kuningan, Organisasi Otonom, Para Pimpinan Amal usaha Muhammadiyah/Aisyiyah Kuningan.
Dalam sambutannya, Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan Abdul Manan, menyampaikan selamat dan apresiasi kepada seluruh wisudawan/ti STKIP yang sudah menyelesaikan perkuliahan. “Pandemi di setiap zaman pasti ada, penyakit di setiap generasi pasti ada, ancaman di setiap masa pasti ada, akan tetapi hidup memang harus kita jalani, sebagai amanah dari Allah swt.”
“Tahapan mencapai kesuksesan dan kebahagian, diantaranya pulihkan jiwa yaitu kita harus bangkit diri setiap kejatuhan, bangkit kembali dari setiap keterpurukan. Tumbuhkan semangat adalah memupuk potensi yang kita miliki.
Kemampuan dan keterampilan yang kita miliki harus senantiasa dikembangkan agar menopang mimpi besar kita, yakni kesuksesan dan kebahagiaan. Lahirkan inovasi adalah pribadi berkemajuan, siap berada di level kesuksesan di setiap zaman.”
“Integrasi ketiga nilai tadi yakni kebangkitan diri, pengembangan potensi diri dan inovasi kinerja merupakan prinsip yang harus dibangun dalam diri kita,” tegas Nanan
“Para lulusan STKIP Muhammadiyah Kuningan harus mampu menguatkan motivasi diri agar selalu berhitung berapa sering kita bangkit dari keterpurukan, memupuk semangat untuk tetap berlanjut pada karir sesuai potensinya dan terus melahirkan inovasi untuk bisa menjadi unggul di setiap kompetisi hidup.”
“Jika burung terbang karena sayapnya, maka manusia bisa sukses dan bahagia karena potensinya. Potensi itu terlahir dari pembelajaran dan pelatihan selama mengemban ilmu di STKIP Muhammadiyah Kuningan.”
“Di atas semua itu ada kekuatan besar yang tidak boleh diabaikan, yakni doa dari orang tua, doa dari guru-guru atau dosen-dosen kita, doa dari orang terdekat kita, sahabat, dan lainnya. Doa adalah energi kuat yang menggerakkan bathin untuk mendorong seseorang berpikir dan berbuat produktif.” [gundala]