Skip to content
Kuninganglobal.com — Pemerintah Indonesia kini tengah mempertimbangkan kebijakan baru yang akan membuat siswa libur selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan 2025. Meskipun belum ada keputusan resmi, wacana ini mengundang perhatian banyak pihak, terutama dari dunia pendidikan.
Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, mengonfirmasi bahwa ada rencana untuk memberikan libur panjang bagi madrasah dan pondok pesantren. Namun, untuk sekolah umum, kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan. Masyarakat diminta bersabar sambil menunggu pengumuman resmi yang akan datang dari pemerintah.
Kebijakan serupa pernah diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), namun sejak saat itu belum ada pengulangan kebijakan serupa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal ini dan mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut.
Sejumlah pihak berharap kebijakan ini dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih fokus dalam beribadah selama Ramadhan tanpa harus terbebani dengan aktivitas belajar yang padat. Namun, tentu saja kebijakan ini juga harus memperhitungkan berbagai aspek lain, termasuk dampaknya terhadap kalender akademik dan persiapan ujian.
Untuk saat ini, kita hanya bisa menunggu keputusan resmi dari pemerintah yang kemungkinan besar akan segera diumumkan. (Deliya)
