Kuningan, Walpatra.com – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) selenggarakan Workshop Redesign Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pada hari Rabu dan Kamis (16-17/9/2020).
Kegiatan workshop kurikulum MBKM itu dilaksanakan di ruang pertemuan terbatas, gedung rektorat lantai 3, dengan dihadiri oleh seluruh dosen homebase PG-PAUD.
Pada hari pertama acara pembukaan, Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan Nanan Abdul Manan terlihat hadir, dan memberikan sambutan sekaligus materi tentang visi misi lembaga STKIP Muhammadiyah Kuningan.
“Kurikulum MBKM ini harus dirumuskan secara serius oleh semua dosen yang ada di prodi PAUD, karena tidak semua prodi di STKIP, bahkan di perguruan tinggi lain berkesempatan mendapatan hibah kurikulum MBKM,” tegas Nanan.
“Visi unggul dalam pendidikan, teknologi dan kewirausahaan harus dijadikan pijakan utama dalam meredesign kurikulum MBKM. Sehingga kurikulum MBKM yang dirumuskan oleh kawan-kawan memberikan kekhasan bagi prodi anda,” tegasnya lagi
Kurikulum yang akan kita rumuskan insyaAllah akan dibuat dinamis dan luwes, supaya kurikulum kedepannya akan mudah dan terus berubah sesuai kebutuhan jaman. Karena kampus juga sebagai agent of change bagi masyarakat, timpal Erik selaku Kaprodi PG-PAUD dalam sambutannya.
Dihadiri oleh Ketua Lembaga Kurikulum, Nunu Nurfirdaus, dirinya berpesan, bahwa kurikulum MBKM yang akan didesign oleh dosen di Prodi PAUD, haruslah memiliki target bahwa mahasiswa harus siap hadapi dunia kerja.
Hj. Aan Solihat, M.Pd, selaku dosen sekaligus praktisi PAUD di Kab. Kuningan, diundang khusus oleh prodi PG-PAUD, dan memberikan masukan, salah satunya adalah “guru PAUD harus bisa memiliki skill tambahan, diantaranya calon guru PAUD harus bisa mendongeng/ bercerita, bermain musik, melukis dan penguasaan IT sebagai respons dalam pembelajaran daring (online). [red/asa.]