Skip to content
Kuningan, Walapatra.com – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Muhammadiyah Kuningan laksanakan Workshop Revisi Kurikulum Menuju MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di ruang pertemuan terbatas lantai 3 gedung rektorat, Sabtu (26/9/2020).
Sebelum Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan membuka kegiatan workshop, Dede Darkam,M.Pd selaku Ketua Prodi PGSD menyampaikan pengantarnya, bahwa luaran program MBKM ini, diharapkan terbentuknya kurikulum MBKM yang utuh sesuai dengan pedoman yang sudah disosialisasikan oleh RISTEKDIKTI.
Hasil dari workshop revisi kurikulum ini, nanti akan dilaporkan kepada Kementrian Riset Teknologi Perguruan Tinggi (RISTEKDIKTI). “dan kurikulum MBKM ini harus selesai sebelum waktu 4 bulan.” Tegas Dede.
Dan hari ini kita mencoba merevisi dan menggali, sesuai dengan harapan dari kurikulum MBKM itu sendiri. Termasuk sebaran mata kuliah yang ada di Prodi PGSD akan kita kawinkan dengan kurikulum MBKM.
Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, saat membuka langsung workshop revisi kurikulum menuju MBKM Prodi PGSD, dirinya menyampaikan pesan, “bahwa performa kurikulum yang akan dirumuskan oleh para dosen di prodi PGSD terkait dengan kurikulum MBKM harus mencerminkan kekhasan kampus kita, yaitu keislaman,” ungkapnya.
“Semoga dengan program revisi kurikulum menuju MBKM, menjadikan kurikulum PGSD sebagai prototype bagi prodi lain di kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan, dan juga menjadi prodi terbaik di LPTK,” pungkas Nanan Abdul Manan.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh dosen homebase PGSD ini, akan berlangsung selama 2 hari, hari ini hingga Minggu besok (26-27/9). Dengan agenda perumusan kurikulum menuju MBKM. Hasil dari perumusan kurikulum MBKM tersebut nantinya akan dikerjasamakan dengan perguruan tinggi mitra, dinas pendidikan, pemerintahan desa guna membentuk lulusan yang siap menghadapi bonus demografi. [gun]
