Opini  

Siswa Minder dengan Ujian? Ini Solusinya…

Kuninganglobal.com — Kita sebagai warga sekolah yang sedang menjalani pendidikan, baik di pendidikan formal maupun non formal tentu sangat sering mendengar istilah test dan ujian. Seringkali kita juga takut dan minder untuk menghadapinya ya kan? Nah ayo kita sama-sama belajar dan cari solusi terbaiknya.

Didalam dunia pendidikan, evaluasi atau penilaian pasti akan selalu ada dan selalu harus kita lakukan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada anak didik atau siswa siswi yang kita bimbing.

Dalam pelaksanaannya evaluasi tidak hanya berupa test atau ujian tulisan yang berisikan soal soal dan tidak selalu tentang jawaban lisan yang terperinci dalam ujian atau test lisan, ada juga cara mengevaluasi anak didik dengan melihat sikap, sopan santun, cara anak bersosialisasi, dan lain-lain.

Namun di dunia pendidikan kita saat ini test atau ujian masih sangat di andalkan dalam mengevaluasi dan mengukur sampai dimana pemahaman siswa itu, dibuktikan dengn adanya test masuk sekolah, test kenaikan kelas, test akhir, dan test yang lainnya.

Untuk beberapa anak yang baru menginjak dunia pendidikan, yang masih perlu ditemani secara terus menerus oleh orang tuanya tentu test dan ujian akan sangat menjadi beban bagi anak itu yang dimana orang tuanya pasti berharap sang anak dapat memperoleh nilai yang Bagus.

Ada beberapa anak yang sulit memahami pelajaran dengan baik yang membuat mereka takut saat akan menghadapi ujian yang harus mereka kerjakan.

Nah… salah satu cara yang cukup tepat adalah mendampingi anak dan membimbing anak itu, lalu perlahan berikan ruang untuk mereka mempelajari materi yang ada dengan sendirinya agar saat kita tidak dapat mendampinginya mereka dapat belajar secara mandiri.

Baca Juga:  Pentingnya “K.A.P” Dalam Pendidikan dan Kehidupan

Sebetulnya ada beberapa cara yang bisa orang tua atau guru lakukan untuk membiasakan anak dengan suasana ujian tanpa membuat mereka terbebani dan tertekan. Contohnya sebagai berikut: 1) Dengan mengganti penamaan ujian menjadi latihan, 2) Dengan membiasakan adanya latihan harian dengan soal sesuai yang mereka pelajari pada hari itu, 3) Dengan memberikan soal soal yang mudah dipahami oleh anak boleh juga dengan menyertakan gambar yang mereka sukai, 4) Dengan menggunakan metode game atau permainan, 5) Dengan memberikan apresiasi berupa pujian agar anak menjadi lebih semangat.

Penulis: Rini Islamiati, mahasiswi Prodi PGSD semester 3 STKIP Muhammadiyah Kuning

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Depo 25 Bonus 25

Mahjong Slot