Kuninganglobal — Apa dan bagaimana dampak globalisasi atas pendidikan.? apa yang harus dapat di dan harus dilakukan oleh dunia pendidikan untuk menghadapi globalisasi tersebut.?
Globalisasi juga merambah dan mempengaruhi dunia pendidikan lewat berbagai bentuk. banyak pengalihan dan penyesuaian dengan Arus Globalisasi khusus nya di bidang IPTEK kita selaku pelajar bahkan pendidik di tuntut untuk senantiasa bisa mengikuti alur perkembangan jaman walaupun ya berbicara sifat manusia yang adaptif sangat jelas ada yang lambat dan ada yang cepat.
Hal itu terutama yang saya sebutkan tadi:
- Efisiensi dan produktifitas tenaga kerja senantiasa dikaitkan dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki.
- Terjadi pergeseran kurikulum yang semula bersifat child centered atau subjek centered bergeser ke arah kurikulum yang bersifat Economy-centered vocational training.
- Pendidikan bergeser dari pelayanan umum menjadi komoditas ekonomi.
Akibatnya, peran, kemampuan dan tanggung jawab pemerintah semakin terbatas.Pergeseran tersebut di atas akan menimbulkan berbagai persoalan yang tidak diharapkan. Untuk dapat memenuhi tuntutan kebuuhan teknologi dan pertumbuhan ekonomi, berbagai bentuk baru pendidikan dan pelatihan sangat diperlukan.
Perkembangan tersebut menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan. Seperti,
- Mata pelajaran yang tidak memiliki hubungan yang erat dengan ekonomi akan semakin tidak penting, misalnya, muncul persepsi bahwa pelajaran sejarah tidak sepenting pelajaran matematika atau fisika;
- Prinsip pedagogik yang tidak meniliki kaitan erat dengan ekonomi akan semakin tidak penting, diskusi di kelas yang berdasarkan teori kalah dengan diskusi kelas yang bersifat problem solving;
- Persoalan-persoalan diskrepansi dan ketidakadilah akan semakin tidak mendapatkan perhatian karena lebih penting membicarakan masalah efisiensi dan kualitas.
Pada pendidikan tinggi, globalisasi akan mendorong pendidikan tinggi lebih terkait dengan peran sebagai kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi dibandingkan sebagai kekuatan untuk menemukan kebenaran, definisi, konsep, dan pencapaian kualitas akan menjadi wewenang guru besar akademisi.
Perguruan tinggi akan lebih memfokuskan pada client atau customer (cowen,1996). menurut saya kondisi semacam ini sesungguhnya tidak senantiasa buruk,namun perlu di ingat bahwa dalam globalisasi client atau costumer akan memiliki arti “Donatur” Atau kemampuan membantu dana bagi Perguruan tinggi.
Pada akhirnya bisa di tebak, pertama bahwa Perguruan tinggi akan didominasi oleh mereka keluarga yang memiliki kekayaan dan kemampuan,sehingga Perguruan tinggi tidak dapat di pungkiri lagi akan menjadi sarana social re-reproduction.
Berikutnya, perguruan tinggi akan senan tiasa didikte oleh kekuatan penyandang dana sehingga Perguruan tinggi tidak akan lagi mempersoalkan masalah etika bermasyarakat,keadilan sosial dan pengkajian yang kritis. nah dalam tahap inilah,dalam dunia Perguruan tinggi peran guru besar akademisi dalam mencari kebenaran akan di kalahkan oleh managerial-birokrasi.
Nah sangat jelas sekali perubahan yang amat cepat tersebut di atas akan memberikan dampak pada dunia industri,berupa tantangan dan peluang yang lebih besar. tantangan dalam bentuk semakin kompetitif dan perubahan ekonomi semakin cepat. kita lihat dalam bentuk peluang pasar: pasar semakin luas dan hambatan aliran perdagangan semakin rendah. perubahan dunia industri tersebut menuntut:
- kualitas sumber daya manusia yang semakin tinggi.
- keberadaan para entrepreneurship.
- keberadaan knowledge worker yang semakin banyak.
- keberadaan individu atau kelompok yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengendalikan perubahan.
Masih banyak dampak globalisasi lainya seperti pada dunia sosial,dan hukum,juga menghasilkan tantangan dan peluang. tantangan muncul dalam ujud : meluasnya tuntutan demokrasi dan penegakkan HAM, dan tekanan global.
Kita lihat masa Dahulu sangat sulit untuk bisa berkembang sukses di suatu bidang dan memiliki apa yang kita ingin dengan cara-cara yang sistematis sekarang dunia memberikan keleluasaan untuk kita mau sukses di bidang apapun bisa.
Kalau di dunia pendidikan jelas dahulu ada semacam penekanan pada basic Personality dimana kita harus muncul dan menguasai hanya di bidang itu ya maksud saya mereka tidak punya keleluasaan lebih dalam menuntut ilmu tapi ketika di bandingkan dengan pendidikan sekaran bukan hanya bagaimana kita di giring didik untuk menjadi manusia yang lebih adaptif tetapi dalam mengeksplorasi keilmuan yang lebih luas dan dunia ini memberikan kebebasan lebih kepada kita.
Seiring berkembangnya dunia teknologi kita bisa dengan cepat memahami segala sesuatu yang ingin kita ketahui. Bagaimana tidak mengerikan dahulu yang besar menggrogoti yang kecil dan sekarang seiring cepatnya arus globalisasi yang kecil sudah bisa menggrogoti Hal besar. [enang_nursamsi]