Kuninganglobal.com — Tantangan menjadi seorang pendidik adalah mampu menciptakan pembelajaran yang memacu siswa agar menjadi aktif dalam kelas. Hal ini juga harus seimbang dengan perkembangan teknologi saat ini. Ada yang berkata jika kamu ingin menyukai suatu mata pelajaran sukai dulu gurunya.
Ketika guru mampu membuat siswa tertarik mereka akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Ketika siswa sudah mempunyai motivasi belajar tugas guru selanjutnya adalah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (have fun).
Pembelajaran menyenangkan diciptakan dengan membuat media-media pembelajaran yang menarik atau membuat permainan yang bisa membuat siswa merasa senang. Terlebih juga pada kelas rendah dimana peserta didik akan menyukai belajar sambil bermain seperti mempraktekkan sesuatu atau membuat sesuatu misalnya menjelaskan tentang suara binatang sambil mempraktekkan suara dari setiap binatang yang disebutkan oleh siswa.
Dari pengalaman tersebut peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang diberikan oleh gurunya. Di kelas tinggi juga perlu adanya pembelajaran yang menyenangkan karena peserta didik pada kelas tinggi cenderung lebih bisa diajak kerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Misalnya pada mata pelajaran seni budaya, kita bisa memberikan materi sambil mempraktekkan tarian dan belajar bersama. Dari sini anak merasa senang dan dengan begitu mereka akan selalu menunggu mata pelajaran dengan semangat yang tinggi.
Selain itu untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan diperlukan hubungan emosional yang baik antara guru dengan murid. Ketika guru itu mampu membawa hubungan emosional dan suasana belajar yang baik kepada anak, anak juga akan merasa nyaman dan senang.
Guru itu menjadi contoh bagi siswanya ketika guru memberikan sikap yang positif siswa juga akan memberikan respon yang sama, sebaliknya ketika guru memberikan sikap yang negatif siswa juga akan memberikan respon yang sama. Karena guru adalah cerminan, jadilah guru yang Cerdas, Aktif, Komunikatif, Ramah dan Kompeten.
Penulis: Reza Aqilla Fadia, mahasiswi Prodi PGSD Semestet 3B, STKIP Muhammadiyah Kuningan