Kuninganglobal.com – – – Seorang manusia telah Allah anugerahi sebuah akal yang digunakan untuk berfikir, akal yang baik adalah akal yang di dalamnya diisi dengan hal-hal baik pula contohnya seperti diisi dengan ilmu. Ilmu bisa didapatkan di mana saja dan kapan saja, akan tetapi Negara memfasilitasi agar masyarakatnya bisa menjadi masyarakat yang berilmu yaitu dengan adanya pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah sebuah tempat mencari bekal, menggali dan mengembangkan potensi bagi seseorang untuk menggapai mimpi, bukan hanya mimpi pribadi tapi juga mimpi negeri ini. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, dan kualitas sumber daya manusia tergantung kepada kualitas pendidikannya. Oleh karena itu, kemajuan sebuah bangsa dapat ditentukan dengan kemajuan sebuah pendidikannya.
Namun, kini Pendidikan di Negara kita sedang tidak baik-baik saja, kehadiran pandemi covid-19 melumpuhkan kehidupan negeri ini. Pandemi memberikan banyak dampak bukan hanya pada sektor kesehatan yang membuat kita harus menjaga diri dan melakukan pola hidup sehat, sektor perkonomian yang membuat kita harus ektra kerja keras dan kerja cerdas demi memenuhi kebutuhan hidup, tapi juga pada sektor pendidikan yang membuat para pendidik kewalahan dalam mengajar. Rumitnya penanganan pandemi covid-19 membuat pemerintah menerapkan kebijakan yang super ketat untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Namun, kebijakan ini bukanlah solusi tanpa adanya hambatan, pembelajaran Daring dengan pemanfaatan teknologi membuat banyak orang mengeluh, mulai dari orang tua yang mengeluh karena tidak sanggup mengajari anaknya, minimnya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran siswa, jaringan internet yang tidak stabil bahkan membuat siswa bosan dalam belajar. Oleh karena itu, masa pandemi ini memunculkan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan terutama bagi seorang pendidik.
Dampak dari pandemi terhadap pendidikan ini seharusnya tidak dijadikan sebagai hambatan dalam keefektifan pembelajaran sehingga membuat para siswa tidak semangat dalam belajar, melainkan ini menjadi sebuah tantangan bagi seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif.. Dalam keadaan seperti ini guru dituntut menjadi kreatif dan inovatif terutama dalam pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran contohnya seperti memberikan materi pembelajaran menggunakan video yang menarik sehingga membuat pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa dan tidak membosankan.
Pandemi ini seharusnya bisa mendorong pendidik dan peserta didik untuk bisa cepat beradaptasi dengan penggunaan teknologi dan mampu menguasainya sebaik mungkin. Dengan begitu, adanya pandemi ini tidak serta merta menjadi hambatan bagi dunia pendidikan, justru ini menjadi tantangan bagi pendidik untuk dapat memaksimalkan ide kreatif juga memunculkan inovasi agar pendidikan dapat terus berlangsung dalam keadaan apapun. Karena pada hakikatnya gurulah jantung pemulih pendidikan sehingga keberlangsungan keefektifan pendidikan itu ada ditangan guru.
Penulis: Shelma Oktavia, mahasiswi PGSD 3A STKIP Muhammadiyah Kuningan