Kuninganglobal.com — Belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap orang, apalagi di era pandemi ini kita dituntut untuk terampil dalam menerapkan gaya belajar yang nyaman dan efektif. Berbicara mengenai belajar tentu tujuannya yaitu untuk menghasilkan penilaian yang memuaskan.
Tidak sedikit dari orang tua yang mendaftarkan anaknya ke berbagai lembaga bimbingan belajar supaya gaya belajar mereka lebih terarah, selain disekolah mereka mendapatkan ilmu dari guru namun diluar sekolah mereka juga mempunyai tutor dalam belajar. Tapi tidak sedikit juga orang tua yang lebih memfokuskan anaknya untuk membelikan berbagai modul latihan soal.
Alasannya semakin anak banyak latihan maka peluang mendapatkan nilai memuaskan itu besar kemungkinannya. Jadi menurut kalian penting mana gaya belajar yang tepat atau latihan soal yang terus menerus untuk mengejar nilai?
Berkaitan dengan gaya belajar ini setiap orang pasti memiliki teknik dan gaya belajar favorit masing-masing, ada beberapa cara penerapan yang efektif yaitu bisa dengan gaya belajar spaced learning dengan teknik podomoro atau pemberian jeda istirahat dan gaya belajar feynman (praktek).
Bisa juga dengan membuat peta konsep dari setiap sub-bab materi atau bahkan kita bisa menerapkan konsep “the king” dimana setiap siswa membuat singkatan-singkatan yang mudah diingat. Jadi gimana cara belajar kalian selama ini? apakah belajar sendirian mengurung diri dikamar sampai berlarut-larut? Atau belajar berkelompok dengan teman sebaya?
Mendapatkan nilai akademis yang tinggi merupakan sebuah privilage yang patut diapresiasi. Nilai yang tinggi tentu hasil dari usaha berlatih secara terus-menerus. Selain itu anggapan nilai yang bagus menjamin sukses membuat orang terus berambisi mewujudkannya dengan berbagai macam gaya belajar yang diterapkan hingga tak sedikit yang terobsesi hingga mereka menghalalkan segala cara.
Namun nilai yang tinggi tanpa adanya effort dan motivasi berkelanjutan bisa menyebabkan kepuasan untuk berhenti belajar. Jadi satu hal yang perlu mindset kita terapkan yaitu “jangan terpaku pada waktu, learn with fun” fokus pada topik yang ingin kita kuasai dan yang terpenting harus menerapkan study life belance.
Penulis: Riska Ayu Rahmadiani, mahasiswi Prodi PGSD 3A STKIP Muhammadiyah Kuningan