Kuningan, Walapatra.com — Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Barat, 100% sudah siap mengikuti rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2021 yang bakal digelar di Papua akhir tahun ini.
Bahkan KONI Jabar target perolehan 7 Medali Emas, hal itu dilontarkan langsung oleh Manager PON Atletik H. Acep Purnama SH, MH Sekaligus Bupati Kuningan, serta Wakil Manager Eva Nurafifah Latief, Ketua PASI Kabupaten Kuningan yang ditunjuk sebagai Wakil Manager Kontingen Atletik.
Sebanyak 25 Atlet yang siap beradu laga di ajak Nasional tersebut, yaitu terdiri dari 15 atlet putri dan 10 atlet putra.
Penunjukan Bupati Kuningan dan Ketua PASI Kabupaten Kuningan sebagai Manager dan wakil Manager PON Cabor Atletik, merupakan penghargaan dari KONI Provinsi atas torehan prestasi bagi Kabupaten Kuningan khusus dalam Cabor atletik.
Dalam perhelatan PON di Papua nanti, Kuningan menyumbangkan 7 atlet untuk Jawa Barat. “Mudah mudahan amanah ini bisa dijalankan dengan baik, untuk mencapai target yang dibebankan oleh KONI Propinsi, ungkap Nanang Mulyana, M.Pd Ketua II Pengprov PASI Jabar, kepada Walapatra.com, Minggu (25/7) kemarin.
Nanang yang juga Ketua Prodi PJKR STKIP Muhammadiyah Kuningan Menyebutkan, Bahwa Target yang dibebankan pada Cabor Atletik pada PON Papua nanti merupakan target yang realistis dan terukur, karena Atletik merupakan salah satu cabang olahraga terukur dan bisa dilihat pemetaan prestasi olahraga tiap propinsinya.
“Makanya PASI Jabar siap Untuk mendukung Jabar Juara Jabar Kudu Menang lewat capaian 7 medali emas pada PON bulan Oktober 2021 di papua.”
Selaku manager, Acep Purnama, memberikan arahan kepada para atlet agar senantiasa tetap menjaga prokes dimasa pandemi sekarang ini. Agar target dan capaian dapat tercapai. Tentunya kerjasama yang baik dari berbagai elemen, seperti pengurus, pelatih dan atlet mudah mudahan target ini dapat tercapai, tandas Acep.
“Hal lain yang lebih penting adalah masa depan atlet setelah pasca berprestasi atau purnabakti, harus menjadi jaminan bagi pemerintah daerah untuk senantiasa menjamin masa depan atlet untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kualifikasi pendidikan, karena atlet merupakan aset bagi daerah yang turut serta mengangkat nama baik provinsi di level nasional.” (vani_apriyanto)