Kuninganglobal.com — Dalam Anggaran Dasar Himpunan Mahasiswa Islam Hasil kongres XXXI tertera pada Pasal 9 berbunyi HMI berfungsi sebagai organisasi kader. Sebagai organisasi kader, HMI memiliki jenjang perkaderan yang dapat ditempuh oleh calon kader dan kader HMI. Meskipun organisasi ini sudah berdiri sedemikan lamanya dan masih tetap eksis dalam menciptakan generasi yang unggul di berbagai bidang.
Sebagai seorang yang awam dalam hal keorganisasian saya sangat bersyukur menjadi salah satu bagian dari 50 orang kader HMI dari seluruh nusantara berkumpul pada tempat yang sama. Mereka semua datang demi suatu perjalanan dan pengalaman keilmuan yang akan memberikan warna-warni yang berbeda pada kehidupan keorganisasian mereka kedepannya.
Berbagai macam latar belakang, pendidikan, kultur keagamaan, suku, dan lain sebagainya tidak menghalangi setiap individu kader HMI untuk membaur dan membentuk satu kekeluargaan, dalam hal ini seperti halnya SPK (Sejarah Perjuangan Kanda) yang menceritakan ketika kamu mengikuti jenjang training serta menemukan arti kata berteman melebihi saudara. Nyatanya pola itu masih ada Kanda, hal itu dirasakan pula oleh Dinda.
Keberadaan mereka merupakan kesempatan berharga yang tak dapat dihitung dengan sebatas nominal, pun keberadaan mereka yang datang dari berbagai daerah pula dinda bisa memperhatikan, mengamati dan mengambil pelajaran dari pola pikir, pandangan serta gagasan mereka. Bahkan dinda juga menemukan sesosok kader yang terlihat pendiam namun sekali dia berbicara mampu melontarkan hikmah yang tidaak terduga.
Dari mereka dinda juga banyak belajar tentang bentuk sebuah perjuangan. Mereka yang merelakan meninggalkan kampung halamannya dengan suasana duka yang mendalam, meninggalkan keluarga dan seseorang yang disayang, hanya demi satu tujuan yang sama, yakni : menjalani proses yang akan menempa mereka menjadi kader umat dan kader bangsa yang lebih baik lagi. Kisah-kisah ini kudapati manakala ada waktu luang mulai dari screning test bahkan mencari-cari kesempatan lain dipojokan warung kopi Asrama Haji, Sukabumi.
Dinda sangat menikmati akan kegiatan ini, bukan hanya karena setiap kader memiliki beragam wawasan yang luas saja, melainkan adanya kerjasama tim yang dibangun sedemikan baik dan adanya keharmonisan mekipun karakterisktik setiap individu kader itu berbeda. Sepanjang kegiatan Intermediate ini tidak ada kendala yang berarti, entah itu pada saat screning test bahkan sampai berakhirnya forum.
Pada saat screening test pun seperti yang sudah sering diceritakan oleh Kanda tentang master yang mempersulit lah, bikin tegang, kaku entah yang lainya, bagi dinda hal seperti itu tidak ditemukan oleh dinda, itupun berlaku bagaimana setiap individu itu menyikapi setiap master yang diamanahi yang menjadi screneer, bahkan screener juga ada yang rela mengeluarkan isi dompetnya untuk memberikan amunisi pertempuran intelektual dalam materi yang discreening olehnya karena beliau faham betul adagium “Logika Tanpa logistik Anarkis begitupun Logistik Tanpa Logika Ironis!”.
Dari pelatihan ini dinda sadar, bahwa sebetulnya kegiatan ini pada akhirnya untuk bekal pribadi dalam menghadapi masa depan, meskipun diawali dengan adanya dorongan atau tekanan dari senior akan tetapi dorangan dan tekanan itu bukan berarti senior mau menjerumuskan dinda-dindanya kearah yang salah, melainkan bentuk kepeduliannya terhadap dinda-dindanya untuk menemukan pengetahuan yang belum didapatinya selama dia berproses selepas basic training.
Dengan tulisan ini mudah-mudahan setiap Kader HMI Cabang Kuningan menjadi termotivasi akan ilmu pengetahuan yang belum didapatinya selama berproses di HMI Cabang Kuningan serta dapat merubah kehidupan pribadinya menjadi lebih baik lagi, sangat sayang apabila Kader HMI Cabang Kuningan hanya jago dikandang saja, dinda sendiri sampai sekarang masih menyadari betul akan kurangnya ilmu pengetahuan meskipun sudah dinyatakan LULUS Intermediate Training HMI Cabang Sukabumi.
Karena setiap momentum yang didapat menjadi sebuah pelajaran yang membuat kita mengetahui tentang hal-hal yang kita belum ketahui bahkan mencari kebenaran yang kongkret atas apa yang sudah kita ketahui. Dalam hal ini dinda yakini bahwa setap Kader HMI Cabang Kuningan sudah mempunyai wawasan yang luas bahkan sering mengikuti kumpulan dan silaturahmi dengan Kanda-Kando tentu setiap pertemuan selalu ada pembahasan yang berisi keilmuan.
Penulis : Dinda Kader Biasa Bikin Kopi Komisariat Abdul Malik Fadjar.