Kuninganglobal.com – Sebanyak 113 dari jumlah keseluruhan 160 mahasiswa semester 1 Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK) resmi memulai Malam Keakraban (Makrab) mereka di Kampung Sunda Balong Dalem, Babakanmulya, Jalaksana. Selama tiga hari, dari 13 hingga 15 Desember 2024, acara ini menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan sekaligus membangun kebersamaan yang akan menjadi bekal sebagai calon pendidik.
Acara ini mengusung tema “Menumbuhkan Rasa Kekeluargaan Guna Membangun Kebersamaan”. Pembukaan resmi Makrab dimulai dengan laporan dari Ketua Pelaksana, Agung Priatna. Dalam laporannya, Agung menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi momentum penting untuk menciptakan ikatan yang lebih erat antar mahasiswa. “Ini adalah waktu kita untuk saling mengenal lebih dalam, belajar bekerja sama, dan membangun solidaritas. Karena kita tahu, dunia pendidikan itu penuh tantangan yang harus kita hadapi bersama,” ujar Agung.
Berikutnya, sambutan datang dari Ketua Hima PGSD, Aryadi Dwi Noval Ramdhani. Aryadi menekankan bahwa Makrab bukan hanya ajang rekreasi, tetapi juga media untuk mempererat hubungan persahabatan. “Makrab itu lebih dari sekadar acara kumpul. Ini adalah momen penting untuk menjalin kebersamaan yang akan kita butuhkan nanti,” katanya.
Ketua Program Studi PGSD, Agus Saeful Anwar, juga menyampaikan pesan penting dalam sambutannya. Ia mengingatkan para mahasiswa tentang peran Makrab sebagai ajang pengembangan diri. “Sebagai calon guru, kalian tidak cukup hanya punya ilmu pengetahuan. Soft skill, kemampuan bekerja sama, empati, dan menjadi inspirasi adalah hal-hal yang perlu kalian asah. Dan momen seperti Makrab ini adalah wadah yang tepat untuk melatih itu semua,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Direktur Kemahasiswaan UMK, Yoyo Zakaria, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Yoyo menyampaikan harapannya agar Makrab ini menjadi pengalaman yang bermakna bagi seluruh peserta. “Saya berharap kalian semua memanfaatkan waktu ini dengan baik. Kegiatan ini tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk memperkuat hubungan dan mengasah kemampuan yang akan berguna di masa depan sebagai calon pendidik,” tegas Yoyo.
Selama tiga hari penuh, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk membangun rasa kebersamaan dan mengasah keterampilan interpersonal. Mulai dari permainan kelompok, refleksi, hingga diskusi santai menjadi rangkaian acara yang disiapkan panitia.
Farhan, salah satu peserta, membagikan pengalamannya dengan penuh antusias. “Saya merasa lebih mengenal teman-teman saya. Banyak pengalaman baru yang kami dapatkan di sini. Benar-benar menyenangkan dan penuh manfaat,” ungkapnya.
Makrab PGSD ini menjadi momen yang tak hanya penuh tawa dan keseruan, tetapi juga menjadi ajang belajar di luar kelas. Kampung Sunda Balong Dalem di Babakanmulya, Jalaksana, pun menjadi saksi bagaimana para calon guru ini merajut kebersamaan, membangun solidaritas, dan menyiapkan diri untuk menjadi pendidik yang inspiratif. (gun)