Harga Tetap Seribu, Chicken Mini Arsalna Kini Buka Cabang

Kuningan, Walapatra.com Ayam goreng renyah alias fried chicken masih jadi salah satu makanan favorit banyak orang. Tak cuma anak-anak, juga orang dewasa banyak yang doyan panganan bercita rasa gurih itu.

Dijual dengan harga 1.000 rupiah, Didin Salimudin (37) semakin percaya diri bahwa ayam goreng buatan dirinya menjadi cemilan bahkan makanan favorit bagi semua kalangan.

Hampir setiap sekolah yang ada di kota Kuningan sudah ia kunjungi, tak heran chicken mini Arsalna sudah dikenal dikalangan anak-anak sekolahan, bahkan dari tingkat SD hingga SMA.

Namun semenjak pandemi covid-19, Salimudin memfokuskan jualannya di depan salah satu mini market atau di dekat kampus 1 Uniku Jl. Cut Nyak Dien Cijoho – Kuningan.

Walaupun masih dalam situasi covid-19, pria asal winduhaji itu tak patah semangat untuk terus survive dalam menjalankan bisnis yang sudah digelutinya sejak tahun 2013.

Dan kini Salimudin sudah buka cabang, yakni dengan membuka gerai baru di sebelah barat Pasar Kepuh Kuningan.

Nama Arsalna, diambil dari nama anak pertamanya bernama Arsalna. Ayam goreng milik Salimudin itu tidak seperti ayam goreng yang biasa dijual pada umumnya, karena ayam goreng yang dijual oleh Salimudin berukuran kecil-kecil, sehingga ia namai chicken mini. Harganya saja cukup seribu rupiah per satu ayam gorengnya.

Ayam goreng dengan balutan tepung crispy yang renyah dan dagingnya yang empuk, akan menambah sensasi lidah anda, apalagi ketika ditaburi dengan varian bumbu saus yang khas dan memiliki citarasa yang lain dari yang lain.

Alhamdulillah chicken mini arsalna sekarang sudah mulai dikenal banyak kalangan, dan setiap harinya tidak sepi pembeli, ungkap Didin kepada walapatra.com, Selasa (22/9/2020) sore.

Baca Juga:  Bingung Mau Ngopi Dimana? Coba Aja ke Patuju Cafe Cirebon

Dirinya juga akan berupaya terus berinovasi dan mencari celah untuk ekspansi. Salah satu cara tercepat adalah dengan menawarkan kemitraan usaha atau waralaba. Sehingga nantinya bisa sharing profit. Terang pria yang berasal dari desa Cimara Cibeureum, tapi sudah menetap di Winduhaji Kuningan. [gun]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
403 Forbidden

Forbidden

You don't have permission to access this resource.

Additionally, a 403 Forbidden error was encountered while trying to use an ErrorDocument to handle the request.