Parakan, Walapatra.com — Pemuda Dusun III Parakan Girang, Desa Parakan, yang tergabung dalam Karang Taruna Dusun III Parakan Girang. Menggelar nonton bareng Film KPK The End Game Karya Wartchdoc Documentary.
Acara Nobar tersebut digelar di Lapangan Balai Dusun III Parakan Girang, Desa Parakan, Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, segenap pemuda/i serta beberapa mahasiswa, tokoh kesepuhan dan masyarakat sekitar sangat antusias menonton film garapan Watchdoc Documetary tersebut.
Acara dimulai sejak pukul 21:00 WIB malam. Tidak hanya film KPK The End Game, Panitia sengaja memutar dua film dokumenter lainnya yakni Ciptagelar, Kinipan sebagai pembuka acara nobar, dan terakhir KPK The End Game. Ketiga film tersebut merupakan film karya Watchdoc Documentary.
Riki yang merupakan peserta nonton bareng mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi film KPK The End Game. “Film ini sangat memberikan wawasan baru bagi saya selaku masyarakat yang awam Indonesia, terutama terhadap issue KPK yang sedang trending saat ini,” ujar Riki
Riki Menanggapi pengakuan para pegawai KPK yang mengikuti TWK (Test Wawasan Kebangsaan) , Riki percaya bahwa itu merupakan fakta nyatanya banyaknya kejanggalan-kejanggalan dalam tes tersebut setelah diwawancarai oleh panitia penyelenggara acara nobar KPK The End Game.
“Sungguh miris dan ironis jikalau memang apa yang dikatakan para pegawai KPK yang mengikuti TWK tersebut memang benar, KPK sebagai garda terdepan dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia justru mencoba dibungkam dengan aturan-aturan yang baru,” tambahnya.
Selain itu Riki juga berahap, KPK tetap menjadi lembaga yang kokoh serta tidak takut untuk menegakkan hukum terhadap para pelaku tindak pidana korupsi yang jelas-jelas merugikan negara dan rakyat.
“Mudah-mudahan KPK bisa tetap menjadi lembaga yang Independen dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia,” tuturnya.
Tokoh Kespuhan dan segenap masyarakat juga sangat mengapresiasi kepada panita penyelenggara nobar tersebut.”
Salah satu tokoh kesepuhan mengatakan “saya kira pemuda jaman sekarang yang setiap malamnya bergadang sambil menggenggam ponselnya hanya dipergunakan untuk bermain game/hiburan semata.”
“Namun saya rasa salah hal ini dibuktikan secara langsung oleh segenap pemuda Dusun III Parakan Girang ini dengan menyelenggarakan Nobar Film tentang issue yang terjadi di Indonesia, saya harap kedepannya kepemudaan konsisten dan tetap tanggap perihal menanggapi issue baik itu segi ekonomi, politik, sosial dan budaya”. (prima)
)