Kuninganglobal.com — Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) mengadakan Pertemuan Pementor Pembinaan Al-Qur’an Dosen dan Tenaga Kependidikan, bertempat di Masjid Jami’ Nuroh Binti Sholih Al-Mudafi’I, Kamis (03/08/2023). Program ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan karakter religius dan meningkatakan pemahaman dalam membaca Al-Qur’an, karena merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh Bagian dari STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Pementor Al-Qur’an diikuti oleh Asep Usamah, M.Pd.I, Sopian Asep Nugraha, M.Pd., Dr. Oman Hadiana, M.Pd., Evan Farhan Wahyu Puadi, M.Pd., Ricki Yuliardi, M.Pd., Agung Saputra, S.Pd., Neng Lia Yulianengsih, M.Pd., Ita Yusritawati, M.Pd., Badroeni, M.Pd., Mira Mayasarokh, M.Pd., Etik Guniarsih, S.Pd., Kiki Zakiyah, M.Pd., Vita Damayanti, S.Pd., dan Enok Siti Apipah, S.Pd.
Lembaga AIK menetapkan kegiatan Mentoring Al-Qur’an ini dijadikan salah satu kredit poin untuk Jabatan Akademik Dosen (JAD), dan pelaksanaannya akan dilakukan secara berkelompok melalui satu orang pementor yang sudah diberikan amanah untuk membimbing jalannya kegiatan mentoring tersebut. Dalam pertemuan ini, Mentoring Al-Qur’an Dosen dan Tenaga Kependidikan dilaksanakan setiap 1 bulan sekali pada hari Kamis di minggu ke-2.
“Program ini menjadi hal yang tidak boleh diabaikan, Mentoring Al-Quran ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari Al-Qur’an. Selain itu, melalui Mentoring Al-Quran ini diharapkan Dosen dan TKP STKIP Muhammadiyah Kuningan memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dilanjut dengan menghafal bahkan mengimplementasikan nilai nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi ciri dari sumber daya manusia di PTMA,” tutur Asep Usamah selaku Ketua Lembaga AIK.
Al-Qur’an merupakan Firman Allah Saw. yang diturunkan kepada Rasulullah saw. dengan perantara Malaikat Jibril dan menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Dengan demikian, untuk mempererat keagamaan Lembaga AIK STKIP Muhammadiyah Kuningan adakan Mentoring sebagai langkah supaya tidak terputusnya Dosen dan Karyawan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. (Deliya)