Rumah
Karya : Nur Hazimah
“De, Sekarang wabah Covid19 semakin marak diperbincangkan Masyarakat karena sudah 7jt koma sekian yang terkena wabah tersebut, maka dari itu Mamah menelfon kamu untuk mengingatkan agar tetap diam di rumah dan jangan pergi kemanapun kalau tidak terlalu penting. Ini buat keselamatan Kamu juga” Ucap Mamah Saya didalam telefon.
Perkenalkan nama saya Zimah. Saya merupakan Seorang anak yang bisa dibilang dari keluarga sederhana. Mamah saya bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Taiwan, Saya tinggal di rumah seorang diri karena Kakak saya Alhamdulillah bisa mendapatkan bidikmisi dan Kuliah di Bandung.
Yah, Saya Tinggal dirumah seorang diri. Tetapi Kerabat saya yang memberi makan saya Sehari-hari. Kata Orang-orang rumah adalah tempat kembali setelah letih beraktivitas, Rumah adalah tempat istirahat yang nyaman untuk berkumpul bersama sama Keluarga. Namun bagi Saya, Rumah adalah sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu.
Saya ingin sekali bisa bersama Mamah lagi, namun kalau Mamah berhenti menjadi TKW pasti tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kegiatan Saya selama dirumah hanya Berbaring, Membersihkan Rumah dan Membuat sebuah fanfiction di Aplikasi buku cerita.
Suatu hari ada suara deru motor berhenti didepan rumah Saya.
“Zimah… Ayo sih kumpul-kumpul” Terdengar suara yang sangat familiar dari luar rumah.
“Maaf teman-teman, aku tidak bisa. karena Mamah udah ngingetin buat tidak keluar rumah saat masih Pendemi Corona” Saya menolak ajakan Teman saya karena sudah berjanji untuk tidak keluar rumah.
“Apa apa mamah, dasar Anak Mamah!” Terlihat guratan Emosi di wajah Mereka, sepertinya mereka kesal karena akhir-akhir ini Saya selalu menolak ajakan Teman lainnya.
Selang beberapa menit mereka pergi meninggalkan Rumah dengan mengendarai motor. Besoknya tepat hari Senin Pagi terdengar pemberitahuan dari Masjid Terdekat
mengumumkan bahwa ada seseorang yang meninggal. Kebetulan itu adalah tetangga Saya yang berprofesi sebagai Guru.
Setelah diselidiki penyakitnya ternyata Beliau terkena Covid19 namun naas Tidak tertolong karena baru dilarikan ke Rumah Sakit kemarin sore.
Saya akhirnya sadar ucapan Mamah saya benar. Dirumah kita bukan hanya Aman, Melainkan Rumah adalah tempat ternyaman meskipun jauh dari Orang Tua. Rumah merupakan tempat terbaik untuk pulang, Sejauh apapun kamu melangkah kamu akan selalu merindukan tempat dimana kamu dibesarkan dengan penuh kenangan.
Saya pun percaya, suatu hari saya akan terus berusaha agar menjadi orang sukses supaya Mamah pulang dan kita bisa berkumpul bersama di rumah kembali.
Ingat kawan-kawan Tetaplah didalam rumah, Dirumah senantiasa kita bisa berkumpul dengan keluarga dan jauh dari marabahaya.
#saveearth #dirumahsaja