Kuninganglobal.com — Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan di muka bumi ini dengan sebaik-baiknya penciptaan. Mengapa demikian?
Jika kita ambil definisi, Secara etimologi kata makhluk diambil dari Bahasa Arab yaitu “Makhluuqun” yang artinya sesuatu
diciptakan. Sejatinya Tuhan menciptakan berbagai macam makhluk hidup di muka bumi ini diantaranya ada manusia, hewan dan tumbuhan. Namun kemudian Tuhan ciptakan manusia menjadi paling sempurna diantara makhluk lain. Selaras dengan ayat yang disebutkan dalam surat At-Tin ayat 4 yang artinya:
“Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
Artinya bahwa Tuhan menciptakan berbagai macam makhluk, namun Dia ciptakan yang paling sempurna yaitu Manusia.
Apa yang membedakan penciptaan manusia dengan makhluk lain?
1. Manusia dibekali akal dan pikiran
Untuk senantiasa membedakan antara baik dan buruk, manusia dibekali akal dan pikiran, yang dimana kemudian keduanya dapat menjadi potensi dasar untuk mengembangkan segala sesuatu dalam kehidupannya. Dengan akal dan pikiran, kehidupan manusia dapat terarah, sehingga terciptalah adab berkehidupan yang menjadi tuntunan bagi manusia dan sekelilingnya. Namun disamping itu Tuhan juga memberikan satu kelebihan lain yang dimiliki manusia yaitu Hawa Nafsu.
2. Manusia diberikan hawa nafsu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “nafsu” secara etimologi memiliki beberapa arti, seperti: keinginan, kecenderungan, atau dorongan hati yang kuat. Jika digabungkan dengan kata “hawa”, itu berarti dorongan hati yang kuat untuk bertindak buruk. Maka dari itu disamping manusia mempunyai akal, manusia juga disempurnakan dengan hawa nafsu yang sengaja Tuhan berikan agar dapat mengetahui siapakah manusia terbaik yang dapat mengendalikan hawa nafsunya dengan akal dan pikirannya.
Peradaban di muka bumi ini tidak akan pernah berhenti selama masih ada manusia yang selalu berpikir untuk terus berkembang. Adab yang baik dan buruk pula terus tercipta selama manusia terus hidup dengan akal dan hawa nafsunya. Dan hal penting yang perlu kita ketahui bahwasanya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya. Oleh karenanya terciptalah adab atau tata krama yang tumbuh secara natural antara manusia dengan manusia lain bahkan manusia dengan mahkluk lain.
Tata krama atau etika adalah seperangkat nilai atau norma yang dapat membimbing perilaku manusia untuk senantiasa mengarahkan tindakan guna membentuk karakter sehingga akan terbangun hubungan yang sehat dalam berbagai aspek kehidupan.
Mengapa manusia harus beretika?
Adab dan tata krama yang membedakan manusia dengan hewan. Etika yang baik tidak dimiliki oleh hewan maka jika manusia tidak beretika niscaya mereka seperti hewan.
Sudah banyak kita mengetahui tentang adab, diantaranya ada adab terhadap diri sendiri, adab terhadap teman, adab terhadap guru, adab terhadap masyarakat, adab terhadap lingkungan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia itu harus dengan adab. Sehingga timbullah kata tata krama dan etika. Jika ada manusia yang prilakunya tidak sesuai dengan norma dan nilai manusia. Maka niscaya mereka seperti hewan. Karena dengan tata krama kita menjadi manusia.
Penulis: Muhamad Nur’alim (Mahasiswa semester 7 PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan)