AWAL MEI
Karya : Eka Atikah
21.00 WIB suasana begitu hening, dingin dan sepi. Hingga akhirnya akupun melihat seseorang yang sepertinya taka sing dengan wajahnya, karena penasaran ini terus menghantuiku dan akhirnya akupun menghampiri seseorang yang sedang duduk di teras belakang sebuah took dengan keadaan fokus pada layar HandPhonenya . Pria yang ku kira awalny aku mengenalinya ternyata aku salah besar, rasa dugaanku ternyata salah, nyatanya dia hanya pria asing yang sama sekali aku tidak kenali. Jangankan aku mengenalnya, melihat dia pun baru kali ini.
Tapi rasa penasaran ini belum selesai sampai disitu. Karna waktu semakin malam dan acaranya akan segera dimulai, aku dan teman-temanku mulai masuk kedalam sebuah toko. Beberapa menit pun berlalu, sampailah di titik dimana rasa penasaran ini semakin menggebu-gebu. Aku yang saat itu sedang fokus akan tugas-tugasku, dan Pria tadi pun tiba-tiba menghampiriku.
Disitu aku langsung merasa gak karuaan.. iyaaaa dong cewe mana lagi yang gak salting kalau dideketin sama sosok pria berkharisma gitu hehehehe… rasanya dagdigdug gak karuan, sempat terbesit dalam pikiranku apakah ini yang dinamakan suka? Ettt… suka belum tentu CINTA yaaa.
Sesampainya dihadapanku tanpa berkata-kata pria itu langsung membantu pekerjaanku, memang sih pada saat itu aku sangat kesulitan sekali. Sumpah kek mau bilang sesuatu tapi bingung mau bilang apa, pas udah inget ada yang mau disampaikan tapi sulit diungkapkan, ehh dan ujungnya malah ke saltingan yang aku dapatkan.
Karna dari kejadian tersebut, keesokan harinya aku mulai mencari-cari informasi tentang dia. Mulai dari Nama, Umur, Alamat, Hobby nya apa, Nama Akun Sosmednya apa, ahh pokonya semua tentang dia aku mulai gali satu persatu. Dan akhirnya aku tahu semua tentangnya, dan nama pria berkharisma itu Alban, sedikit aneh namanya iiyaa…aneh seperti rasa ini, rasa yang sekarang aku alami, rasa yang semakin hari semakin gak tau diri, rasa yang semakin hari gak karuan.
Entah ini Cinta atau hanya sekedar suka? Tapi yang jelas setiap aku melihatnya jiwa slengeanku pun mulai meronta-ronta hahahaha..sebenarnya aku ini anaknya susah diem dan mudah berbaur dengan siapapun sekalipun itu orang baru. Sejak saat itu aku mulai mengidolakannya, memang sedikit terdengar absurt tapi yaaaa…memang itu nyatanya.
Langkah kakinya, harum parfumnya, bahkan cara ia berkomunikasi pun aku sangat menyukai itu semua. Meski kata orang-orang dia agak sedikit aneh (introvert) jadi sedikit orang yang mau berbincang dengan dia. Setiap dia lewat dihadapanku, aku hanya bisa melihat dia sambil tertunduk karna rasa malu yang ada dalam diriku.
* * *
Untuk Chapter selanjutnya bisa baca disini.