Studi Banding: PGSD UM Kuningan Menggali Inspirasi dan Inovasi Pendidikan di SD Al Mujahidin Yogyakarta

Kuninganglobal.com — Sebanyak 102 mahasiswa dari Program Studi PGSD UM Kuningan mengadakan studi banding ke SD Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Wakil Ketua II, Kaprodi PGSD, serta jajaran dosen homebase PGSD, Senin (26/8/2024)

Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan sekolah unggulan di Yogyakarta. “Kami berharap kunjungan ini dapat menambah keberanian para mahasiswa untuk terjun ke berbagai wilayah. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi inspirasi bagi UM Kuningan untuk memiliki SD Lab School seperti SD Muhammadiyah Al Mujahidin,” ungkap Nanan.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Al Mujahidin, Joko Kiswanto, M.Pd, menyambut hangat kedatangan rombongan UM Kuningan. “Selamat datang kepada para mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan. Semoga kunjungan ini bisa dimanfaatkan untuk mengeksplorasi potensi sekolah kami,” ujar Joko dalam sambutannya.

Menambahkan sambutan, Pengawas Sekolah SD Muhammadiyah Al Mujahidin, Rohimul Anwar, M.Pd menegaskan bahwa dari 41 sekolah dasar di Kecamatan Wonosari, Al Mujahidin merupakan yang terbaik. “Sekolah ini menekankan pengembangan akhlak, seperti adab masuk kelas dan kebiasaan makan yang sudah memiliki SOP tersendiri,” jelasnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai SD Muhammadiyah Al Mujahidin yang merupakan Sekolah Penggerak dengan berbagai prestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Saat ini, sekolah tersebut memiliki 798 siswa, 51 guru, dan 17 staf.

Joko Kiswanto dalam presentasinya juga memperkenalkan slogan sekolah, yaitu “BELIA MENDUNIA” dan “Berani Disini, Berani Berprestasi”, yang tercermin dari pencapaian akademik dan non-akademik sekolah. Pada tahun ajaran 2024/2025, sekolah ini mencatat total 2.925 prestasi akademik, dengan rincian 1.164 prestasi di tingkat kabupaten, 853 di tingkat provinsi, 951 di tingkat nasional, dan 228 di tingkat internasional.

Baca Juga:  Produktif vs Sibuk, Anda yang Mana?

SD Muhammadiyah Al Mujahidin juga menawarkan 30 ekstrakurikuler aktif, seperti hizbul wathan, komputer, robotik, fotografi, panahan, woodball, dan sepak takraw dan banyak lagi. Keunggulan lainnya adalah adanya briefing rutin akhir pekan, refleksi wali kelas pekanan, serta kerja sama dengan orang tua dalam memantau perkembangan anak dalam ibadah, perilaku hidup bersih, sehat, islami, dan mandiri. Fasilitas sekolah yang memadai, seperti asrama, perpustakaan, playground, dan ruang pertemuan, semakin menegaskan komitmen sekolah ini dalam mendukung prestasi siswanya.

Salah satu mahasiswi, Brian Febriansyah, menyampaikan bahwa kunjungan ini sangat menginspirasi. “Saya sangat kagum dengan prestasi dan sistem pendidikan di SD Muhammadiyah Al Mujahidin. Dari sini, saya belajar banyak tentang pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendidik siswa,” ujarnya.

Mahasiswa lain, Nuri Putri Laila, menambahkan bahwa pengalaman ini membuka wawasan baru. “Melihat langsung bagaimana SD Muhammadiyah Al Mujahidin mengelola ekstrakurikuler dan prestasi siswanya membuat saya semakin termotivasi untuk menjadi guru yang inovatif dan berkomitmen tinggi,” katanya.

Secara keseluruhan, para mahasiswa dan mahasiswi merasa bahwa studi banding ini memberikan mereka banyak inspirasi dan pengetahuan baru yang akan sangat berguna dalam karier pendidikan mereka di masa depan. (gun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Depo 25 Bonus 25

Mahjong Slot