Kembangkan Program KKN, 3 Skema KKN Diluncurkan, Begini kata Sekda Kab. Kuningan!

Kuninganglobal.com Balutan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan berbagai mitra menjadi pendukung dalam pengembangan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), tepatnya hari ini Senin, (15/7/2024) telah dilaksanakan pelepasan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan dengan 3 skema bertempat di lingkungan kampus.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program dari setiap Perguruan Tinggi. STKIP Muhammadiyah Kuningan yang kini sudah menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan menyelenggarakam program KKN melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan 3 skema, diantaranya KKN Dik dengan Launching Program Inovasi Pelita Anak yang bekerjasama dengan Disdukcapil Kabupaten Kuningan, KKN Tematik Mahasiswa Peduli Stunting bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat dan KKN Kolaboratif bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Kabupaten Kuningan.

Secara simbolis pelepasan ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan mahasiswa KKN oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan yang didampingi oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan.

Dalam peluncuran KKN Tahun 2024 dengan 3 skema ini, Sekretariat Daerah Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengucapkan selamat dan sukses dengan hadirnya Merger STKIP Muahmmadiyah Kuningan dan STIKES Muhammadiyah Kuningan menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan.

“Diawali dengan peluncuran mahasiswa/i peserta KKN STKIP Muhammadiyah Kuningan, saat pelaksanaan mampu mensoroti diantaranya isu stunting dan kemiskinan, pemberdayaan literasi di masyarakat desa, membangun relasi yang baik dengan pihak-pihak terkait seperti perangkat desa, masyarakat terkait pemerhatian lebih lanjut mengenai pendataan remaja di masyarakat yang belum memiliki kartu identitas penduduk,” kata Dian.

“Hal ini juga akan sangat mendukung melalui implementasi program mahasiswa dalam Pelayanan Terpadu Penerbitan Dokumen Kependudukan Untuk Anak (Pelita Anak),” tambah Dian.

Begitupun dalam pelepasan KKN tahun 2024 dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kuningan, Kepala Perwakilan BKKN Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:  Penuh Makna, Warga Padati Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan Saat Salat Idul Adha 1444 H

Tentunya hadir pula Badan Pembina Harian STKIP Muhammadiyah Kuningan, Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan beserta jajaran Wakil Ketua, Ketua STIKES Muhammadiyah Kuningan, Camat Japara, dan Camat Cigandamekar, Kapolsek Jalaksana dan Kapolsek Cilimus, Danramil Jalaksana, Danramil Cilimus, para Pejabat Struktural STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dosen Pembimbing Lapangan serta mahasiswa/i peserta KKN Tahun 2024.

Dalam laporannya Ketua LPPM Dr. Oman Hadiana, M.Pd, mengatakan, “Jumlah keseluruhan peserta KKN tahun 2024 yaitu 457 mahasiswa yang tersebar di beberapa tempat. Adapun untuk di Kecamatan Cigandamekar terdapat 11 desa, di Kecamatan Japara terdapat 9 desa, dan 5 desa untuk KKN Kolaborasi,” pungkasnya.

Pelaksanaan KKN dimulai dari 15 Juli – 21 Agustus 2024. Sedangkan jumlah peserta sesuai dengan skema yaitu KKN DIK dengan jumlah 378 Mahasiswa, KKN Tematik Stunting 59 Mahasiswa, dan KKN Kolaboratif dari 4 Perguruan Tinggi STKIP, STIKES, UNIKU, dan UNISA terdiri 20 Mahasiswa.

Adapun program KKN yang bekerjasama dengan mitra lain diantaranya, BKKBN Provinsi Jawa Barat yaitu untuk pencegahan stunting, Disdukcapil Kabupaten Kuningan Program Pelita Anak, dan dengan BAPPEDA dalam Program Gema Sadulur, Pengentasan Kemiskinan, Verifikasi Kemiskinan.

Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd, menyampaikan pesan, “jangan sampai teori terlalu mendominasi terhadap analisis kebutuhan masyarakat yang menjadi landasar dalam pembuatan program kerja. Tetapi kita juga pahami budaya masyarakat, dan tentuny mengedapankan etika, serta jadilah pendengar setia bagi masyarakat,” ucapnya.

“KKN tidak terlepas dari isu strategis di Kabupaten Kuningan hingga sejalan dengan program pemerintah. Dan jangan lupa kita harus selalu menjaga etika dan menjaga nama baik lembaga,” tambah Nanan.

Disambung dengan BPH STKIP, Dr. H. Uci Sanusi, M.Pd, “dalam menjaga nama baik dan marwah STKIP dan Persyarikatan Muhammadiyah, maka perlu memerhatikan etika dan menjadi kader muhammadiyah yaitu dapat menghidupkan Masjid Desa,” tuturnya.

Baca Juga:  Mojang Jajaka, Wadah Remaja Berkontribusi Dalam Rangka Milad 12 Th STKIP

Dalam akhir proses pelepasan dibarengi oleh Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan dengan kelompok Kerja Operasional Posyandu Kabupaten Kuningan Tentang Kerjasama Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Melalui Program “PELITA ANAK”. (Deliya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!

Depo 25 Bonus 25

Mahjong Slot

https://koleksi.upmk.ac.id/lib/mahjong/