Kuninganglobal.com — KKN Kolaboratif ini diinisiasi oleh Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi se- Kabupaten Kuningan yang terdiri dari Universitas Kuningan, STKIP Muhammadiyah Kuningan, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan dan STIKES Muhammadiyah Kuningan yang mengusung tema “Menciptakan Masyarakat yang sehat, unggul dan produktif melalui pemberdayaan Masyarakat”. Sebanyak 109 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif dilepas langsung oleh Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd., bertempat di Pendopo Kabupaten Kuningan Sabtu (13/7/2024).
Hadir pula Kepala Dinas Sosial, Kepala Bappeda, Kepala Disdukcapil, Asisten Daerah dan staf ahli Bupati, para pimpinan 4 Perguruan Tinggi yang melakukan KKN, Camat Cibingbin, Camat Kalimanggis, Camat Darma, Camat Cidahu, dan Camat Cimahi dan para Kepala Desa dari Kecamatan tersebut.
Adapun lokus KKN tersebar di 5 Desa yaitu Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin, Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu, Desa Paninggaran Kecamatan Darma, Desa Kalimanggis Wetan Kecamatan Kalimanggis dan Desa Margamukti Kecamatan Cimahi lokus tersebut sejalan dengan program Gema Sadulur yang digagas Pemerintah Daerah Kab. Kuningan.
Gema Sadulur sendiri adalah program Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan yang merupakan Gerakan Bersama Ngariksa Dhuafa, Lanjut Usia, dan Pengangguran yang digulirkan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
Yogi Iskandar, M.Pd selaku Perwakilan dari konsorsium LPPM se- Kabupaten Kuningan menyebutkan bahwa program unggulan yang akan menjadi fokus utama peserta KKN diantaranya adalah validasi data kemiskinan, edukasi pencegahan dan deteksi dini stunting, pendataan KIA (Kartu Identitas Anak), literasi pendidikan dan Desa sadar hukum serta beberapa kegiatan lainnya yang ada pada rangkaian program KKN ini.
“Selain program unggulan tersebut, kami berharap mahasiswa kami dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka terima selama proses pembelajaran untuk diimplementasikan melalui literasi pendidikan”
Dalam arahannya, Iip Hidajat menyebutkan bahwa peserta KKN harus dapat berkolaborasi bersama pemerintah untuk membangun Kuningan yang lebih baik.
“Saya berpesan agar mahasiswa dapat respon terhadap hal-hal yang terjadi di masyarakat sehingga menjadi masukan membangun ke depan.
“Selama satu tahun ke depan, selama menjadi Penjabat Bupati saya memetakan program kerja melalui Trimatra yang mewarnai arah pembangunan Kuningan. Hal itu tergambar dalam falsafah hidup orang sunda, yaitu silih asah, silih asuh dan Silih asih” lanjut Iip.
Karenanya Iip menitipkan kepada mahasiswa untuk dapat bersama-sama menanggulangi 4 hal utama, yaitu Kemiskinan, pengangguran, stunting dan menjaga inflasi daerah.
Terakhir, Iip meminta bantuan kepada mahasiswa yang tidak hanya terkait kepada pelaksanaan KKN tetapi dalam perilaku hidup sehari-hari, yaitu menjaga lingkungan dengan memerhatikan sampah.
“Daya muat TPA Kabupaten Kuningan yang ada di Ciniru Kecamatan Jalaksana hanya akan mampu setahun sampai dua tahun. Kedepan kita akan mencari lokasi selanjutnya. Tetapi saya titipkan bahwa kalian semua harus bisa memilah mana sampah organik dan non organik. Mari kita bangun ekosistem penanggulangan sampah yang berbasis ekonomi sehingga sampah yang kita buang adalah yang benar-benar tidak berguna lagi” tutup Iip.
KKN Kolaboratif ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh beberapa Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) se- Kabupaten Kuningan. PJ Bupati Kuningan berharap jika saat ini hanya diikuti oleh 4 Perguruan Tinggi, kedepan 7 perguruan tinggi yang ada di Kab. Kuningan ikut serta dalam KKN ini.
KKN Kolaboratif ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 Agustus 2024.
(Deliya)