Kuninganglobal.com – Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaksanakan kegiatan workshop penyusunan Dokumen RESTRA, SPMI, dan Kurikulum berbasis Outcome Based Education OBE di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Kuningan pada tanggal 19-21 Desember 2024 yang diikuti oleh Universitas Muhammadiyah Kuningan (sebagai tuan rumah), Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon, Universitas Muhammadiyah Brebes, Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dan Universitas Muhammadiyah Tegal. Kegiatan yang dihadiri oleh Rektor/Wakil Rektor, Ketua Badan Penjaminan Mutu, Ketua Biro/Direktorat/Lembaga, Dekan/Wakil Dekan, dan Ketua/Sekretaris Prodi ini bertujuan untuk meningkatkan Mutu Pendidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).
Acara dimulai dengan pembukaan resmi, diikuti oleh sambutan dari Ketua Panitia Dr. Casnan, M.Si., Rektor UM Kuningan Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., dan Wakil Ketua Bidang I Majelis Diktilitbang yang diwakili oleh Prof. Dr. Suparman, M.Si., DEA selaku tim Pengembang Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam sambutannya, Rektor UM Kuningan menekankan pentingnya penyusunan dokumen renstra, spmi, dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peningkatan kualitas kampus saat ini. Wakil Ketua Bidang 1, bersama tim dari Majelis Diktilitbang PPM, turut memberikan arahan strategis terkait penyusunan dokumen perencanaan strategis (Renstra), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan kurikulum berbasis OBE.
Selanjutnya, kegiatan diisi oleh narasumber utama, Prof. Dr. Suparman, M.Si., DEA. bersama tim pendamping akademik dari Diktilitbang. Mereka memberikan materi mendalam terkait tata cara penyusunan dokumen Renstra, SPMI, dan kurikulum berbasis OBE, lengkap dengan contoh implementasi di berbagai perguruan tinggi.
Sesi praktik penyusunan dokumen menjadi bagian yang sangat dinantikan dalam workshop ini. Peserta diajak langsung untuk menyusun dokumen RENSTRA, SPMI, dan kurikulum berbasis OBE, dengan pendampingan intensif dari narasumber dan tim ahli. Praktik ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan teori yang telah disampaikan, sehingga peserta mampu menghasilkan dokumen yang relevan dan sesuai standar mutu pendidikan. Melalui diskusi kelompok dan simulasi, peserta berhasil menyelesaikan rancangan awal dokumen yang dapat dikembangkan lebih lanjut di institusi masing-masing.
Praktik penyusunan dokumen dalam workshop ini dibagi ke dalam tiga ruang berdasarkan jenis dokumen dan kelompok peserta. Ruang 1 difokuskan pada penyusunan dokumen RENSTRA yang melibatkan peserta dari jajaran pimpinan, seperti Rektor, Wakil Rektor, serta perwakilan dari Biro atau Direktorat. Ruang 2 ditujukan untuk penyusunan dokumen SPMI, diikuti oleh peserta dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan Lembaga IT. Sedangkan di Ruang 3, penyusunan kurikulum berbasis OBE menjadi fokus utama, dengan peserta dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, hingga Sekretaris Program Studi.
Para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, presentasi perkembangan penyusunan dokumen secara langsung, berbagi pandangan, dan berdiskusi langsung dengan narasumber, yaitu Prof. Dr. Suparman, M.Si., DEA, dan tim pendamping akademik dari Diktilitbang PPM. Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan langsung dalam proses penyusunan dokumen di universitas mereka. Tim pendamping dari Diktilitbang turut memberikan arahan agar rencana yang disusun realistis dan selaras dengan target pengembangan institusi. Dengan adanya RTL, diharapkan semua pihak dapat bergerak sinergis dalam mewujudkan standar mutu pendidikan yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini, para peserta mendapatkan panduan serta wawasan mendalam mengenai penyusunan dokumen perencanaan yang strategis, sistem penjaminan mutu internal, serta kurikulum yang berbasis Outcome-Based Education (OBE). Wakil Rektor UM Kuningan Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., bersama dengan Tim Pendamping Diktilitbang Associate Prof. Dr. Nuryakin, M.M. dan tokoh terkait, mengapresiasi pentingnya acara ini dalam memperkuat kualitas pendidikan di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah. Sebagai penutup, mereka berharap hasil dari pendampingan ini dapat diimplementasikan secara maksimal, membawa dampak positif, dan mendorong perguruan tinggi Muhammadiyah untuk semakin unggul dalam melahirkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global (TS).