kuninganglobal.com — Universitas Muhammadiyah Kuningan resmi diluncurkan pada Minggu (18/8/2024) merupakan transformasi dari STKIP Muhammadiyah Kuningan bersama STIKES Muhammadiyah Kuningan yang saat ini mengelola 14 Program Studi.
Merger dua kampus ini menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan sudah diputuskan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor: 406/E/0/2024 pada 3 Juni 2024.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jabar Banten, Dr. H. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU, “dalam membangun perguruan tinggi yang berkualitas dan mampu bersaing secara luas dibaluti dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus produktif dan saling bekerjasama. Perguruan Tinggi memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan,” pungkasnya.
Kini Universitas Muhammadiyah Kuningan menghadirkan 14 Program Studi seperti Fakultas Pendidikan Sosial dan Teknologi terdapat S1 Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (PTIK), S1 Pedidikan Bahasa Dan Sastra Daerah (PBSD), S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR), S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), S1 Pendidikan Matematika (PMTK), S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S1 Sistem Dan Teknologi Informasi (STI), S1 Ilmu Hukum, S1 Prodi Manajemen.
Fakultas Farmasi Kesehatan dan Sains terdapat S1 Farmasi, S1 Fisioterapi, S1 Peternakan, D3 Farmasi, D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Launching Universitas Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi perguruan tinggi yang berkualitas sesuai dengan tema “Transformasi Perguruan Tinggi Menuju Pendidikan Berkemajuan”.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Prof. Dr. Yadi Janwari, M.A, “Perguruan Tinggi Muhammadiyah sudah begitu banyak di berbagai wilayah di Jawa Barat. Dan banyak pula merger kampus Muhammadiyah yang sudah menjadi universitas dan salah satunya saat ini telah launching Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) yang merupakan merger antara STKIP Muhammadiyah Kuningan dan STIKES Muhammadiyah Kuningan. Kita patut berbangga dan harus mengoptimalkan yang terbaik untuk menjadikan kemajuan pendidikan melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah” tuturnya.
Pada launching UM Kuningan diawali dengan senam bersama, jalan santai bersama mulai dari sivitas akademik, siswa/i TK-SMA, bahkan masyarakat umum.
Acara inti prosesi launching Universitas Muhammadiyah Kuningan ditandai dengan penekanan bell yang dilakukan oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, STIKES Muhammadiyah Kuningan dan Ketua Majelis Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhamamdiyah serta dilanjutkan pelepasan Burung Merpati.
Peluncuran UM Kuningan bukan sebagai universitas baru saja, melainkan siap menjadi tranformasi besar dalam dunia pendidikan untuk Kabupaten Kuningan menuju Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan.
“Tidak hanya 14 program studi yang tersedia di Universitas Muhammadiyah Kuningan. Alhamdulillah kami telah bergabung dengan banyak dokter. Harapannya yang akan datamg in syaa allah kita mampu membangun atau membuka Fakultas Kedokteran. Yang direncanakan dekat-dekat ini yaitu kita akan membuka Program Studi Apoteker,” ucap Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., Ketua STKIL Muhammadiyah Kuningan. Begitupun turut diikuti oleh Ketua STIKES Muhammadiyah Kuningan, Apt Wawang Anwarudin, MSc., dan Ketua PD Muhammadiyah Kuningan Ustadz Dadan Rahmatun Ramdam, Lc.
Harapam besar dengam launchingnya UM Kuningan mampu membawa inovasi dan menciptakan generasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat bahkan siap dalam mengahadapi perkembangan zaman dengan hal-hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Launching UM Kuningan pun diakhiri oleh pengundian dorprize dengan berbagai hadiah yang beraneka ragam. Para hadirin yang mengikuti kegiatan terlihat antusias untuk mendapatkan hadiah dan menunggu pemenang utama yang akan membawa satu buah unit sepeda motor. (Deliya)