Kuninganglobal.com – Tingkatan sinergi antara instansi dan juga peserta terlihat dari kegiatan Pembukaan dan Peluncuran Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Muhammadiyah Kuningan 2023 pada Senin (10/07/2023) yang bertempat di area Lapangan Kampus.
Pelaksanaan saat pembukaan dan peluncuran KKN dihadiri oleh Drs. Asep Budi Setiawan, M.Si. (Staf Ahli Bupati Kuningan), Nanan Abdul Manan, M.Pd (Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan) dan Dr. Casnan, M.Si (Wakil Ketua I) yang diwakili oleh Hermawan,M.Si. (Wakil Ketua II), Drs. Rosid Ismail, M.Pd.I. dan Dr. H. Uci Sanusi, M.Pd. (BPH), Sekar Andjung Tresnawati, S.Pd. (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat), Para Camat, Kapolsek, Danramil, Dr. Oman Hadiana, M.Pd. (Ketua LPPM), jajaran Divisi dan Staf LPPM. Seluruh jajaran Struktural STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Mahasiswa semester 6 Peserta KKN 2023.
STKIP Muhammadiyah Kuningan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2023 untuk mahasiswa, mulai dari peluncuran KKN pada Senin (10/07/2023) hingga pelaksanaan KKN selesai pada Kamis (24/08/2023). Peserta KKN berjumlah 360 orang, lokasi yang dijadikan berlangsungnya kegiatan ini ada di 30 Desa dari 4 Kecamatan (Darma, Kadugede, Ciniru, Hantara).
Dimulainya kegiatan KKN ditandai dengan pemakaian jaket KKN dan pelepasan Burung Merpati sebagai simbolis Peluncuran KKN 2023. Saat penerbangan Burung Merpati, antusias tinggi terlihat dari para peserta dan juga para tamu undangan yang hadir serta didukung dengan situasi cuaca yang cerah.
Dalam sambutannya Wakil Ketua II, Hermawan, M.Si. menyampaikan pesan kepada para mahasiswa peserta KKN, “teman-teman sudah menempuh pendidikan S1 mulai semester 1-6, ilmu yang sudah didapat dari setiap Mata Kuliah prodinya masing-masing, harus mampu diimplementasikan dikehidupan nyata. Bangun value yang positif, karena promosi positif itu datangnya dari temen-temen. Salah satunya adalah prilaku yang sopan, hal tersebut akan menutup segala kekurangan yang ada pada diri kita. Apa yang kita tanamkan baik, tentu akan berdampak baik pula terhadap lembaga. Kalian terjun ke lapangan harus siap dan jangan sampe tidak siap,” tegasnya.
Skema pada KKN di tahun sekarang merupakan KKN-Dik Terintegrasi dalam Negeri dan KKN Tematik Stunting. Dari para peserta lainnya, ada 1 mahasiswa yang mengikuti KKNMAs di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Ikhlasul Amalda Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).
“Saat di lapangan silahkan bekerja sama dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mencegah agar tidak ada lagi stunting-stunting baru, terutama di Kuningan Jawa Barat pada umumnya. Walaupun targetnya tahun 2024 adalah 14% angka stuntingnya. Dan di Kuningan tahun 2022 19,2 jadi masih ada PR 5% untuk penurunan stuntingnya,” ucap Sekar BKKBN Jawa Barat.
Tujuan diadakannya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentunya untuk mewujudkan salah satu Catur Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Memberi pengalaman mahasiswa untuk belajar secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat.
“Selama kegiatan KKN mahasiswa dapat berbaur dan memberikan dampak positif kepada masyarakat sehingga program yang dilaksanakan akan berkelanjutan. setelah melakukan kegiatan KKN, mahasiswa akan menyusun laporan kegiatan, luaran berupa publikasi, video dokumenter, dan rilis berita,” ujar Oman Hadiana selaku Ketua LPPM sekaligus Panitia Penyelenggara. (Deliya)