Kuninganglobal — Ramadan menjadi momen spesial bagi siswa-siswi SD IT Darul Amanah. Tak hanya diisi dengan kajian dan kegiatan keagamaan, sanlat (pesantren kilat) yang mereka jalani tahun ini juga diwarnai aksi nyata: berbagi dan santunan. Sabtu (22/3/25)
Bekerja sama dengan MA Husnul Khatimah, SD IT Darul Amanah menyalurkan 445 paket santunan dan puluhan nasi kotak kepada yatim dan dhuafa di Yayasan Gray Yatim & Dhuafa Kuningan, Yayasan Amal Mulia Kuningan, serta masyarakat sekitar. Tak hanya diberikan kepada lembaga sosial, bantuan juga disalurkan langsung ke pengendara, pedagang kecil, serta warga yang membutuhkan di sekitar rumah para guru SD IT Darul Amanah.
Senyuman tampak di wajah para penerima. Tak hanya anak-anak yatim, tetapi juga masyarakat yang mendapat bantuan. Suasana semakin hangat ketika siswa-siswi SD IT Darul Amanah ikut serta dalam proses berbagi. Mereka terlihat antusias membagikan paket, menyapa masyarakat, hingga membantu guru dalam pendistribusian santunan.
Kepala Sekolah Istichomah Iryanti, S.Pd.I., M.Pd menuturkan bahwa kegiatan ini adalah agenda tahunan yang selalu dilaksanakan setiap Ramadan. “Alhamdulillah, berkat kontribusi wali murid, santunan dan berbagi ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat,” ujarnya.
Bagi Ikhsan Ganda Saputra, S.Pd. dan Ria Sawalia, S.Pd., dua guru yang bertanggung jawab atas sanlat tahun ini, santunan ini bukan hanya soal membantu mereka yang membutuhkan. Ada pesan yang ingin mereka sampaikan kepada siswa.
“Kami ingin anak-anak memahami bahwa berbagi adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Mereka harus tahu sejak dini bahwa di sekitar mereka ada orang-orang yang membutuhkan uluran tangan,” terang Ikhsan.
Ria menambahkan bahwa tahun ini lebih spesial karena kehadiran siswa MA Husnul Khatimah kelas X. Mereka tidak hanya membantu dalam santunan, tetapi juga mengadakan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif untuk siswa SD IT Darul Amanah.
Sanlat SD IT Darul Amanah 2025 mengajarkan satu hal: Ramadan bukan hanya tentang ibadah individu, tetapi juga kepedulian sosial. Dari kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa berbagi bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang memahami kondisi orang lain dan menghadirkan kebahagiaan bagi mereka.
Sore itu, di Kuningan, Ramadan terasa lebih hangat. Bukan hanya karena ibadah yang dijalankan, tetapi juga karena tangan-tangan kecil yang ikut menyebarkan kebaikan. (Gun)