Kuninganglobal.com — Parade Seni Pertunjukan Hujan Karya #5 kali ini mengusung tema “Estetika Renjana dalam Wujud Asmaraloka” pada Sabtu (23/12/2023) pukul 08.00 WIB s.d. selesai bertempat di Gedung Djarnawi Hadikusuma Lantai 3 Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Setelah sukses pada tahun sebelumnya, Hujan Karya #5 kali ini mempersembahkan 31 penyaji dari Program Studi PGSD semester 7 dan Program Studi PGPAUD semester 3 digelar dengan meriah berupa karya seni musik dan tari tradisional dari berbagai daerah.
Kegiatan ini pun dihadiri oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II begitupun Kaprod PGPAUD dan Kaprod PGSD.
Bunda Lousy Loustiawaty, S.Sn., M.Sn. selaku dosen pengampu mata kuliah seni pertunjukan menyampaikan, dalam Parade Seni ini, bertemakan “ Estetika Renjana Dalam Wujud Asmaraloka” yang mengandung makna keindahan dalam Harmonisasi irama yang mewujudkan semangat melalui gerak ketubuhan dalam visualisasi kecintaan melalui ruang Seni Pertunjukan” keseluruhan penampil berjumlah 31 grup yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu Keterampilan Musik Anak oleh PGPAUD dan mata kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama oleh PGSD. Mata kuliah ini berbasis projek dan kolaborasi dengan seniman/seniwati Kabupaten Kuningan baik dalam bidang seni musik tradisional maupun seni tari tradisional,” katanya.
“Dan yang terakhir sebagai dosen pengampu seni pertunjukan, saya mengucapkan terima kasih dan selamat menempuh ujian pentas kepada mahasiswa/i yang akan menjalankannya di dalam pertunjukan ini sebagai penyaji. Semoga peristiwa dan proses ini akan menjadi bekal di masa yang akan datang ketika sudah terjun ke masyarakat,” tambah Lousy.
Adapun Eva Yulianti selaku ketua pelaksana memaparkan dengan terselenggaranya Hujan Karya #5 kali ini, “semoga kedepannya bisa melibatkan seluruh prodi yang ada di lingkup STKIP Muhammadiyah Kuningan tanpa adanya halangan apapun,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan Bapak Dr. Nanan Abdul Manan M.Pd. sangat mengapresiasi kegiatan Parade Seni Pertunjukan ini, beliau menyampaikan, “sesuai dengan agenda besar STKIP yaitu merawat budaya dan juga mengembangkan budaya Sunda menjadi penciri STKIP Muhammadiyah Kuningan yang sebentar lagi akan menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan. Sesuai dengan pepatah dengan ilmu hidup menjadi mudah dengan seni hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah. Tiga hal ini menjadi sesuatu yang harus diintegrasikan di mana dalam hidup kita itu senantiasa hadir sisi keilmuan, sisi seni dan sisi religiulitas,” tuturnya.
“Tentu sebagai pimpinan STKIP Muhammadiyah Kuningan kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dosen pembimbing dan kepada ananda-ananda dengan 31 kelompok tentu sudah mempersiapkan sesuatu yang luar biasa. Talenta-talenta yang terpendam, silahkan dipublikasi dengan baik. Karena kekuatan individu itu tidak sekedar ada pada akademik skill akan tetapi juga di luar akademik. Sehingga bagaimana kita mampu mensosialisasikan diri kita dengan berbagai cara,” tambahnya.
Penulis: Nurma
Editor: Deliya