Skip to content
Kuninganglobal — Malam keakraban (makrab) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (HIMA PG-PAUD) Universitas Muhammadiyah Kuningan sukses digelar di Objek Wisata Waduk Darma, 20-21 Desember 2024.
Mengusung tema “Satukan Persaudaraan dan Perbedaan Guna Menghasilkan Keakraban,” kegiatan ini dirancang untuk mempererat hubungan antaranggota HIMA. Dua hari penuh, para peserta larut dalam berbagai aktivitas seru. Ada mendirikan tenda, permainan kelompok, penjelajahan alam, diskusi materi inspiratif, hingga puncaknya: api unggun. Tak lupa senam pagi dan games untuk memompa semangat kekompakan.
“Makrab ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan rasa persaudaraan,” ujar Zidni Khoerul Utami, Ketua Pelaksana.
Acara dibuka langsung oleh Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., yang menyampaikan pesan penuh motivasi agar mahasiswa terus menjaga kebersamaan dan bekerja sama dalam organisasi.
Hadir juga Ketua Prodi PG-PAUD, Bunda Mira Mayasarokh, M.Pd., yang memberikan sambutan hangat, serta para dosen, alumni, dan perwakilan HIMA dari prodi lain.
Tak hanya penuh keceriaan, makrab ini juga membekali peserta dengan wawasan berharga. Dua narasumber inspiratif tampil memukau. Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd. membawakan materi tentang strategi mewujudkan mimpi. Oman Suryaman, M.Pd., C.Ht., C.MH. menyampaikan pentingnya motivasi, teknik self-healing, dan nilai berorganisasi untuk sukses.
Kehadiran mereka menjadi momen refleksi bagi peserta, bahwa makrab bukan sekadar ajang kumpul, tapi juga sarana pengembangan diri.
Zidni menambahkan, “Kami sangat bersyukur acara ini berjalan lancar. Ini adalah program tahunan, dan kami berharap kebersamaan yang sudah terjalin bisa terus dipertahankan.”
Selama dua hari, Waduk Darma menjadi saksi suasana hangat penuh persahabatan. Kegiatan ini bukan hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi energi baru untuk melaksanakan program-program HIMA PG-PAUD ke depan.
Makrab tahun ini bukan sekadar agenda rutin. Ia menjadi tonggak bagi mahasiswa untuk belajar arti persaudaraan sejati, kekompakan, dan kerja sama—modal penting menuju kesuksesan bersama. (Gun)
