Kuninganglobal — Tiga rumah di Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, ambruk akibat longsor. Sabtu (18/1), hujan deras sejak siang menjadi pemicu. Lalu tanah pun menyerah.
Tak ada korban jiwa. Tapi, 26 keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Senin (20/1), Bupati Kuningan terpilih, Dr. Dian Rachmat Yanuar, langsung turun ke lokasi. Ia datang bersama Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan. Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, juga tampak hadir. Begitu pula aparat dari kepolisian, kecamatan, dan desa.
Di sela kunjungannya, Dian menyerahkan bantuan simbolis kepada para korban. Tapi ia tak berhenti di situ. Dian ingin semua bergerak cepat. “Rehabilitasi dan rekonstruksi harus menjadi prioritas. Layanan dasar masyarakat terdampak, seperti logistik dan kebutuhan harian pengungsi, harus dipastikan terpenuhi,” tegasnya.
Dapur umum lapangan segera disiapkan. PMI, Tagana, dan relawan lainnya ikut berjibaku di lokasi. Mereka mendata kerusakan, menyiapkan bantuan, dan menjaga agar proses pemulihan berjalan lancar.
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, merinci dampak bencana ini. Tiga rumah hancur, milik Robin (4 jiwa, termasuk satu balita), Danto (3 jiwa), dan pasangan Rasih-Solihin (5 jiwa). Selain itu, 20 rumah lain di sekitar lokasi longsor terancam.
“Total 26 keluarga mengungsi ke mushola terdekat. Kondisi di sana lebih aman,” kata Indra.
Dian meminta semua pihak tetap siaga. Pendataan harus tuntas, dan langkah pemulihan dipercepat. “Pastikan kebutuhan dasar terpenuhi. Proses rehabilitasi jangan ditunda,” pintanya. (Gun)