Kuninganglobal — Tiga rumah di Dusun Purwasari Desa Cimara, Kecamatan Cibereum, Kuningan, lenyap terbawa longsor. Hujan deras sejak siang hari membuat tanah di kawasan itu tak sanggup lagi menahan beban. Longsor terjadi Sabtu (18/1), sekitar pukul 17.00 WIB.
“Tebing kebun di belakang rumah warga ambruk. Tiga rumah di atasnya ikut terbawa. Untungnya, penghuni rumah sudah melihat tanda-tanda dan segera menyelamatkan diri sebelum kejadian,” ujar Kepala Dusun Purwasari, Solihin, Minggu (19/1).
Tidak berhenti di situ. Longsor ini masih mengancam 20 rumah lain di sekitar lokasi. Tak ingin terlambat, warga bersama aparat dari Koramil dan Polsek setempat segera bergerak. Terpal dipasang. Penghuni rumah diungsikan.
Longsor terjadi di area tanah urukan, yang di bawahnya terdapat sumber mata air. “Hujan deras dengan durasi lama membuat tanah jadi labil. Akhirnya ambrol,” jelas Solihin.
Semalam, warga terdampak mengungsi ke mushola terdekat. Tapi itu sementara. “Mungkin mereka akan tinggal di rumah kerabat yang lebih aman,” tambahnya.
Kini, warga dan aparat sibuk membersihkan material longsor. Kebutuhan dasar, seperti alas tidur, makanan, dan pakaian, mulai dipenuhi. Soal rumah-rumah yang hancur?
“Kami masih berkoordinasi. Apakah nanti akan direnovasi atau warga direlokasi, itu masih dibahas,” kata Solihin menutup pembicaraan.
Satu pelajaran penting, jangan abaikan tanda-tanda alam. Ketika tanah mulai retak, lebih baik berjaga-jaga. Rumah bisa dibangun lagi, nyawa tidak. (Gun)