KUNINGAN – Beni Prihayatno resmi menakhodai PSSI Kabupaten Kuningan. Kepala Dinas Perhubungan Kuningan ini terpilih aklamasi sebagai Ketua Exco dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Jumat (3/1/2025), di Aula Kantor Dinas Perhubungan Kuningan.
Aklamasi? Ya, karena empat calon lainnya gagal melewati tahap verifikasi. Iwan, Ketua Komite Pemilihan, menjelaskan, “Semua peserta KLB akhirnya sepakat untuk memilih secara aklamasi.”
Selain Beni, Jajang Jana—politisi PKS—dipercaya sebagai Wakil Ketua Exco. Tiga anggota lainnya yang terpilih adalah Rusmiadi (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan), Pepen Apendi, dan Arif Eka Hidayat yang dikenal sebagai praktisi sepak bola.
KLB ini dihadiri perwakilan Asprov PSSI Jawa Barat, KONI Kuningan, Disporapar, pengurus PSSI Askab, serta perwakilan 18 dari total 21 klub sepak bola anggota di Kuningan.
Beni, pria yang akrab dengan dunia olahraga, langsung memaparkan arah yang akan ditempuh PSSI Kuningan di bawah kepemimpinannya. Fokus utamanya? Pembinaan usia dini.
“Pembinaan usia dini ini sudah berjalan di kepengurusan sebelumnya, tapi kami ingin memperkuatnya. Kompetisi U13 dan U15 yang selama ini menjadi bagian Liga Askab akan terus dilanjutkan. Targetnya? Tembus Soeratin Jawa Barat,” ujar Beni penuh semangat.
Bukan hanya itu, Liga Voter U21 juga tetap menjadi agenda rutin. “Ini bukan sekadar kompetisi, tapi investasi jangka panjang untuk mencetak pemain muda berkualitas yang bisa bersaing di level tinggi,” tegasnya.
Tak hanya berhenti di pembinaan usia dini, Beni juga berencana menghidupkan kembali Gala Desa—kompetisi yang sempat menjadi ruang bagi bibit-bibit unggul dari desa untuk unjuk gigi.
Bagaimana dengan fasilitas? Ini juga jadi perhatian serius. Beni berjanji akan memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur olahraga di Kuningan.
“Lapangan yang layak itu penting. Fasilitas yang memadai adalah kunci untuk mendukung pembinaan yang maksimal,” kata Beni.
Selain itu, kerja sama dengan berbagai pihak—baik pemerintah daerah, sponsor, maupun masyarakat—akan terus digalakkan. “Tidak mungkin kita bergerak sendiri. Semua elemen harus bersinergi untuk kemajuan sepak bola Kuningan,” ujarnya.
Beni menutup pidatonya dengan nada optimistis. “Ini amanah besar. Saya dan jajaran pengurus baru berkomitmen penuh untuk membawa PSSI Kabupaten Kuningan ke arah yang lebih baik. Fokus kami jelas: pembinaan usia dini dan pengembangan kompetisi lokal berkualitas.”
Dengan semangat baru ini, PSSI Kuningan tak sekadar berharap. Mereka ingin bekerja keras, berbuat nyata, dan melahirkan prestasi. Karena sepak bola, seperti hidup, butuh gairah dan perjuangan tanpa henti. (Gun)