Kuninganglobal.com — Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMKU) menggelar acara Benchmarking Pengelolaan Tracer study dan Database Alumni secara online yang melibatkan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan tracer study serta memperkuat sistem database alumni di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah. Acara ini diselenggarakan oleh Bidang Alumni, Tracer study dan Alumni, Direktorat Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Kuningan, dengan ketua pelaksana Bapak Ricki Yuliardi, M.Pd.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., serta Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Apt. Wawang Anwaruddin, M.Sc. Dalam sambutannya, Dr. Nanan Abdul Manan menekankan pentingnya tracer study dalam mengevaluasi hasil pendidikan tinggi serta keterkaitannya dengan dunia kerja. Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Apt. Wawang Anwaruddin, M.Sc. menyampaikan harapan agar Benchmarking ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jaringan alumni serta meningkatkan daya saing lulusan di dunia industri.
Hadir sebagai pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Apt. Hendi Ristiono, S.Farm., M.PH., yang merupakan Kepala Career Development Center (CDC) UAD Yogyakarta, serta Nasharuddin, M.S.C., selaku Kepala Bidang Tracer study Unismuh Makassar. Kedua pemateri berbagi pengalaman dan best practice dalam pengelolaan tracer study dan sistem database alumni di institusi masing-masing.
Dalam sesi diskusi dan pemaparan materi, Apt. Hendi Ristiono menekankan pentingnya peran tracer study dalam mengukur relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Ia juga membagikan strategi dalam membangun database alumni yang efektif dan berkelanjutan serta strategi bagaimana cara meningkatkan tingkat response rate pada tracers study. Sementara itu, Nasharuddin, M.S.C. menguraikan pendekatan Unismuh Makassar dalam mengembangkan sistem tracer study yang mampu memberikan data akurat dan berguna bagi pengambilan kebijakan kampus.
Melalui kegiatan Benchmarking ini, diharapkan Universitas Muhammadiyah Kuningan, Unismuh Makassar, dan UAD Yogyakarta dapat memperkuat sinergi dalam pengelolaan tracer study serta membangun jaringan alumni yang lebih baik. Dengan adanya kolaborasi ini, institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah dapat lebih siap dalam menjawab tantangan dunia kerja serta meningkatkan kualitas lulusannya.
Rencana ke depan setelah Benchmarking ini adalah penyusunan tim pembuatan sistem tracer study dan database alumni bersama Tim SDI yang diketuai oleh Bapak Sofyan Fajrin Nasrulloh, M.Eng., serta Tim LPM yang diketuai oleh Bapak Nunu Nurfirdaus, M.Pd. Setelah sistem ini selesai dikembangkan, maka akan disosialisasikan ke tingkat fakultas dan program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kuningan.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka, di mana peserta berbagi pengalaman serta merancang langkah-langkah strategis untuk implementasi hasil Benchmarking di masing-masing institusi. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sistem tracer study dan pengelolaan alumni di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah. (DAR)